Majas adalah Kiasan, Simak Jenis dan Contohnya

Image title
17 Januari 2022, 10:35
Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas disebut juga kiasan. Majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimaknya.
Unsplash/Gülfer ERG?N
Ilustrasi karya tulis yang mengandung majas

Seorang penulis dapat menyampaikan narasi melalui berbagai bentuk gaya bahasa, salah satunya majas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas disebut juga kiasan.

Definisi majas adalah gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, atau perumpamaan yang bertujuan untuk mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.

Menurut Dr. H. G. Tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.

Menurut Goris Keraf, sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar, yaitu kejujuran, sopan santun, dan menarik.

Jenis-Jenis Majas

Jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi empat, yaitu majas majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.

Majas Perbandingan

Menurut buku Panduan Terlengkap PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), majas perbandingan dibagi menjadi 

1. Majas Simile

Majas simile menggambarkan perbandingan dua hal yang sebenarnya berbeda, tetapi dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata-kata tertentu, contohnya “bagai”, “laksana”, “bagaikan”, “seperti”, “layaknya”, “bak”, “seumpama”, “ibarat”, dan “umpama”.

Contoh majas simile:

  • Bagai pungguk merindukan bulan.” Artinya, mengharapkan yang tak mungkin.
  • “Semangatnya keras bagaikan baja.”
  • Ibarat ayam tiada mengais tiada makan.” Artinya, setiap orang jika tak berusaha keras mencari nafkah akan mati kelaparan.

2. Majas Metafora

Majas metafora merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan analogis langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh majas metafora:

  • “Raja hutan telah siap menerkam.” Istilah “raja hutan” digunakan sebagai perbandingan dengan singa.
  • “Dewi malam telah keluar dari balik awan.” Penggunaan “dewi malam” dimaksudkan untuk melambangkan bulan.
  • Bunga bangsa (pemuda).
  • Raja siang (matahari).

3. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang memperlakukan benda atau binatang seolah-olah bisa berperilaku seperti manusia. Majas personifikasi digunakan melukiskan sesuatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah hidup.

Contoh majas personifikasi:

  • Angin membelai rambutnya yang tergerai.
  • Awan-awan berlari di puncak langit.
  • Hujan kembali menari-nari di halaman rumahku.
  • Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.

4. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah ungkapan atau kiasan yang dibesar-besarkan atau dilebih-lebihkan dengan maksud memperoleh efek tertentu, bukan sebenarnya.

Contoh majas hiperbola:

  • Air matanya mengalir deras ketika beradu pandang dengan Ayah kandung yang telah sepuluh tahun meninggalkannya.
  • Tugas sekolah ini benar-benar membuatku harus memeras otak.
  • Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.
  • Kami tidak tega karena tangisnya sungguh menyayat hati.
  • Teriakan kekecewaannya membelah angkasa.

5. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang digunakan untuk melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan guna memperkecil atau memperhalus keadaan. Majas ini berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya. Tujuannya untuk merendahkan diri, padahal maksudnya tinggi. Majas litotes disebut juga hiperbola negatif.

Contoh majas litotes.

  • Terimalah bingkisanku yang tidak berarti ini.
  • Sudilah mampir ke gubuk kami.
  • Hanya air yang bisa kami suguhkan kepada kalian.
  • Janganlah Anda bertanya pada orang bodoh seperti kami.

6. Majas Asosiasi

Majas asosiasi merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua benda dengan menggunakan kata pembanding seperti “bak”, “laksana”, dan “bagai”. Majas ini digunakan membandingkan sesuatu dengan keadaan lain karena persamaan sifat.

Majas asosiasi hampir sama dengan majas simile.

  • Wajahnya bagai pinang dibelah dua.
  • Semangatnya keras bagai baja.
  • Bagai laksana tak bertuan.

7. Majas Metonimia

Majas metonimia adalah majas untuk mengemukakan sesuatu dengan menggantikan sifat, nama, atau sesuatu yang merupakan ciri khas dari benda-benda tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...