Sejarah dan Latar Belakang Peringatan Hari Filsafat Sedunia

Annisa Fianni Sisma
30 Oktober 2023, 21:12
Hari Filsafat Sedunia
UNESCO
Hari Filsafat Sedunia

Nilai filsafat adalah nilai yang abadi bagi perkembangan pemikiran manusia, di setiap budaya dan setiap individu. Oleh karena itu, muncul Hari Filsafat Dunia yang diperingati tanggal 17 November setiap tahunnya.

Filsafat merupakan salah satu disiplin ilmu yang menginspirasi dan dapat mengubah masyarakat. Filsafat mendorong dialog antar budaya dengan memungkinkannya masuk dalam arus intelektual dunia.

Berkaitan dengan hal tersebut, menarik mengetahui latar belakang dan urgensi peringatan Hari Filsafat Sedunia. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Urgensi dan Latar Belakang Peringatan Hari Filsafat Sedunia

Hari Filsafat Sedunia
Hari Filsafat Sedunia (Pexels)
 

Audrey Azoulay selaku Direktur Jenderal UNESCO mengajak seluruh masyarakat merayakan keragaman pemikiran manusia dan melihat dunia secara filosofis. Filsafat bukan hanya ilmu pengetahuan yang tua dan melegenda serta terpupuk oleh tradisi dunia, tetapi latihan hidup untuk mempertanyakan dan memahami dunia.

Aksi mempertanyakan dan memahami dunia itu tidak hanya secara gamblang sebagaimana adanya, tetapi juga sebagaimana mestinya. Hal ini penting untuk membangun dunia yang lebih baik, bergerak maju, dan mewujudkan perdamaian.

Filsafat dapat mengubah cara pandang manusia terhadap dunia dan cara hidup manusia sehingga lebih baik dalam menjalaninya. Filsafat tidak terisolasi dari dunia ini, sehingga sangat cocok dan terbuka untuk masyarakat umum.

Pendekatan filosofis penting dalam membangun dunia yang lebih baik. pendekatan filosofis tersebut artinya setiap orang wajib mempertanyakan kekurangan dunia yang ditinggalinya. Oleh sebab itulah filsafat sangat penting dalam menentukan prinsip etis sebagai pemandu seluruh umat manusia.

UNESCO menyerukan pada Hari Filsafat Sedunia ini agar masyarakat mengambil waktu sejenak untuk melangkah mundur dan berpikir bersama tentang masa depan manusia dan membayangkan dunia yang lebih baik. Cara ini mampu perlahan membuat manusia memahami hakikat dan cita-cita serta berpegang teguh pada prinsip dasar.

Sekilas Tentang Filsafat

Pengertian filsafat
Pengertian filsafat (Unsplash )

 

Istilah ‘filsafat’ berasal dari Bahasa Yunani yakni ‘philosophia’ yang merupakan gabungan istilah ‘philo’ dan ‘sophia’. Istilah ‘philo’ artinya ‘cinta’ dan ‘sophia’ artinya ‘kebijakan’. Kemudian dapat diketahui filsafat artinya mencintai kebijakan atau kebijaksanaan.

Dalam perkembangannya, filsafat adalah pengetahuan yang mencari sebab sedalam-dalamnya dari sesuatu berdasarkan pikiran. Filsafat juga merupakan pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam, mulai dari ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga mampu menghasilkan pengetahuan tentang hakikat sesuatu yang dapat dicapai akal manusia.

Cara Memperingati Hari Filsafat Sedunia

Dalam memperingati Hari Filsafat Sedunia, setiap orang dapat melakukan berbagai hal. UNESCO mendorong agar dilaksanakannya berbagai jenis kegiatan seperti dialog filosofis, debat, konferensi, lokakarya, acara budaya, presentasi dan lain sebagainya.

Seluruh filsuf dan ilmuwan dari berbagai ilmu pengetahuan alam dan sosial, para pendidik guru, siswa, wartawan, dan perwakilan media massa serta masyarakat umum diharapkan dapat merayakannya. Pemahaman terkait filsafat dapat didukung dengan memberikan edukasi filsafat di media sosial maupun dengan berbagai cara lainnya.

Tokoh Filsafat Terkemuka dan Pandangannya

Apa itu filsafat
Apa itu filsafat (Unsplash)
 

Tokoh filsafat Yunani yang terkenal yakni Socrates, Plato, Aristoteles, Thales, Anaximenes, Phytagoras, dan lain sebagainya. Socrates menginginkan manusia mampu mengenali dirinya sendiri secara mendalam.

Sementara Plato mengemukakan bahwa alam ini bukanlah realitas yang sebenarnya, sehingga terdapat adanya dunia ide. Untuk masuk ke dunia ide, harus ada tenaga kejiwaan yang besar untuk meninggalkan kebiasaan hidup manusia serta mengendalikan hawa nafsu.

Aristoteles adalah ahli di bidang ilmu alam dan kedokteran. Filsuf ini menyoroti mengenai logika, yakni analitika yang bertujuan mencapai kebenaran dalam berpikir.

Kemudian Thales yang merupakan sosok terkenal, berupaya mencari jawaban atas pertanyaan terkait asal dari segala benda di dunia. Thales pernah melakukan perjalanan hingga ke Mesir dan menyaksikan air di Sungai Nil dimanfaatkan penduduk. Dia berpendapat bahwa asal segala di dunia ini adalah air, sehingga muncul kesimpulan air adalah sumber kehidupan.

Berikutnya, Anaximenes berpandangan bahwa dasar kehidupan makhluk alam semesta ini adalah udara. Phytagoras menyampaikan manusia harus melakukan pembersihan rohani supaya jiwanya bahagia. Phytagoras juga merupakan ahli matematika, sehingga beliau menyampaikan segala sesuatu yang ada di alam ini berasal dari bilangan atau angka.

Pandangan dalam Filsafat

Filsafat adalah ilmu yang semakin berkembang. Dalam perkembangannya muncul beberapa aliran yang menjadi landasan manusia untuk bertindak dan dipraktikkan dalam berbagai ilmu pengetahuan. Berikut ini aliran tersebut:

1. Idealisme

Orang dengan pandangan ini menghormati budaya, spiritual, dan tradisi. Sebab, mereka melihat nilai kehidupan memiliki tingkat yang lebih dari sekadar ilmu kelompok individu.

2. Humanisme

Orang dengan pandangan ini mengutamakan kemerdekaan berpikir, mengemukakan pendapat, dan aktivitas yang menuntut kreativitas. Sedangkan humanisme sosial yakni mengutamakan pendidikan bagi masyarakat secara keseluruhan untuk kesejahteraan sosial dan hubungan antar manusia.

3. Rasionalisme

Pandangan ini berasal dari akal manusia. Artinya, manusia harus dilatih dan diberi pendidikan agar dapat menalar dan tidak menjadi kertas kosong.

4. Empirisme

Empirisme bersumber pengetahuan pengalaman di dunia nyata. Pandangan ini menilai pernyataan tidak dapat dibuktikan melalui pengalaman adalah tidak berarti.

5. Kritisisme

Immanuel Kant menjembatani dua pandangan yakni rasionalisme dan empirisme dan menjadi pandangan kritisisme ini. Pandangan ini berpendapat bahwa kebenaran tidak perlu diuji sebab memiliki batasan tersendiri antara rasionalisme dan empirisme.

6. Konstruktivisme

Pandangan ini dikemukakan Giambattista vico yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang adalah hasil konstruksi individu sendiri. Pengetahuan seseorang dibentuk oleh individu itu sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Itulah penjelasan mengenai Hari Filsafat Sedunia beserta uraian singkat tentang ilmu filsafat dan pandangan beberapa tokoh filsafat.

 
 

Editor: Safrezi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...