Berbagai Amalan di Bulan Rajab dan Keutamaannya
Rajab merupakan bulan ketujuh pada kalender Hijriah. Pada tahun ini, 1 Rajab jatuh pada Hari Sabtu, 13 Januari 2024. Bulan Rajab memiliki berbagai keutamaan yang patut diketahui umat Islam.
Keistimewaan Rajab juga berkaitan dengan tanda-tanda segera tibanya bulan Ramadhan. Pasalnya, dua bulan setelah Rajab adalah Ramadhan. Maka dari itu, sudah sepatutnya umat Islam meningkatkan ibadah dan memperbanyak muhasabah diri.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa umat Islam ditegaskan untuk tidak berbuat dzalim, khususnya di bulan Rajab. Hal ini mengacu pada hadits yang menyebutkan bahwa Rajab merupakan bulan yang mustajab untuk berdoa.
Selain itu, Rajab juga disebut sebagai bulan yang bagus untuk bertaubat. Pada intinya, amalan di bulan Rajab yang bisa diterapkan tak jauh-jauh dari mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara memaksimalkan ibadah dan ikhtiar.
Pada kesempatan ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang apa saja amalan di Bulan Rajab yang bisa dilakukan. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.
Amalan di Bulan Rajab
1. Puasa Sunnah
Amalan di bulan Rajab yang banyak diketahui yaitu puasa sunnah. Patut diketahui bahwa dasar dari anjuran ini tidak hanya mengacu pada bulan Rajab, melainkan bulan-bulan yang dimuliakan lainnya seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Anjuran berpuasa sunnah di bulan Istimewa tersebut masuk ke dalam hadits berikut ini.
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
2. Zakat
Amalan di bulan rajab berikutnya adalah membayar zakat. Diketahui nominal yang dibayarkan biasa disesuaikan dengan ketentuan Islam. Termasuk pihak yang menerima atau bentuk pemberiannya.
Usman RA berkhotbah yang menyampaikan:
"Sesungguhnya ini adalah bulan zakat kalian. Barang siapa mempunyai utang, bayarlah utangnya dan bayarlah zakat yang tersisa." (Imam Malik, Al-Muwaththa).
Selain itu, juga ada hadits berikut ini:
“Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang sedekah di bulan Rajab maka Allah Ta’ala menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak terbang seekor burung elang yang terbang dari kecil hingga mati.”
3. Sholat Sunnah
Amalan ini berangkat dari hadits berikut ini:
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat dua rakaat pada malam pertama bulan Rajab setelah shalat Isya dengan membaca pada rakaat pertama surat al Fatihah sekali, surat al Insyirah sekali, dan surat al Ikhlas 3 kali."
Selain itu, melalui buku Doa dan Amalan di Bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan juga disebutkan bahwa terdapat riwayat sabda Rasulullah SAW berikut:
"Barang siapa shalat 60 rakaat dalam bulan Rajab, yaitu 2 rakaat pada setiap malam, dengan membaca surat al-Fatihah satu kali, al-Kafirun 3 kali dan al-Ikhlas satu kali pada setiap rakaatnya, kemudian setelah salam membaca:
"La iläha illal-lahu wahdahu la sharika lah"
Artinya: (Tiada Tuhan selain Allah satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya)
"Lahul-mulku wa lahul-hamdu"
Artinya: (Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian)
"Yuhyi wa yumitu wa huwa kayyun là yamutu"
Artinya: (Dialah yang menghidupkan dan mematikan; la hidup dan tidak akan mati)
"Biyadihil-khaira wa huwa 'alà kulli syai in qadirun"
Artinya: (Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu)
"Wailaihil-mashiru"
Artinya: (Kepada-Nya-lah semua kembali)
"Wa là haula wa la quwwata illa billähil-'aliyyil-azhim"
Artinya: (Tiada yang berkuasa dan tiada pula yang mempunyai kekuatan selain Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)
"Allähumma shalli 'alà Muhammad(in) wa äli Muhammadin 'ummiyyi wa alibi"
Artinya: (Ya Allah, sampaikanlah salam sejahtera kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya)
Kemudian mengusap wajah dengan kedua tangan, maka Allah akan mengabulkan doanya dan memberinya pahala 60x haji dan umrah.
4. Istighfar
Istighfar merupakan salah satu dzikir yang dianjurkan untuk senantiasa dilafalkan untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Sesuai dengan bunyinya, Astaghfirullah, memiliki arti “Aku memohom ampun kepada Allah.”
Diketahui bahwa memperbanyak istighfar merupakan amalan di bulan Rajab yang bisa diterapkan. Hal ini mengacu pada hadits Rasulullah SAW di bawah ini:
"Rajab adalah bulan pengampunan bagi umatku, maka perbanyaklah beristighfar di bulan ini, karena Ia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki dengan al Ashab (pelimpahan) karena pada bulan ini terdapat rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Sehingga perbanyaklah mengucap,
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَ أَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Astaghfirullah wa as aluhut taubah
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima taubatku.
Itulah penjelasan tentang amalan di bulan Rajab yang bisa diamalkan. Di samping itu, sebagian ulama tidak serta-merta menganjurkannya, hal ini berpatokan pada kekuatan hadits mau pun baik buruknya. Wallahualam.