Mengenal 3 Amalan di Bulan Muharram untuk Memperkuat Ibadah

Ghina Aulia
31 Maret 2023, 16:25
Amalan di bulan Muharram.
Freepik
Ilustrasi, orang salat.

Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Ketika Muharram tiba, biasa diperingati sebagai Tahun Baru Islam.

Diketahui bahwa bulan Hijriyah menggunakan perhitungan perputaran bulan terhadap bumi. Melansir An Nur, tahun Hijriyah dimulai sejak tahun 622 Masehi. Tepatnya ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah.

Hampir serupa dengan Masehi, Hijriyah berjumlah 12 bulan. Di antaranya yaitu Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.

Seperti yang dibahas pada paragraf awal, Muharram termasuk dari salah satu bulan suci. Kata Muharram diambil dari bahasa Arab, yakni haram yang artinya terlarang.

Disinyalir bahwa hal tersebut mengacu pada larangan untuk berperang di bulan Muharram bagi orang Arab jahiliyah. Untuk sekarang, bulan Muharram dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Terkait dengan itu, kali ini Katadata.co.id akan membahas tentang beberapa amalan di bulan Muharram yang bisa diterapkan. Untuk lengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Amalan di Bulan Muharram

1. Puasa Sunnah Asyura

Amalan di bulan Muharram yang pertama adalah melaksanakan puasa Asyura. Bersifat sunnah, ibadah ini dilangsungkan selama dua hari, tepatnya pada 9 dan 10 Muharram.

Terdapat sejumlah hadits yang memerintahkan puasa Asyura. Salah satunya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA berikut ini:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan (para sahabat) supaya berpuasa. Para sahabat berkata : “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesungguhnya hari itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani”, Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada tahun depan insya Allah kita puasa tanggal 9”. Tetapi beliau wafat sebelum datangnya tahun berikutnya”.

Terdapat hadits oleh Rasulullah yang membahas tentang anjuran puasa Asyura. Simak tulisan di bawah ini.

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

“Seandainya aku mendapati tahun depan, maka aku akan puasa tanggal 9. Tetapi beliau meninggal sebelum itu”. [8]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menganjurkan kepada umatnya supaya berpuasa Asyura (tanggal 10 Muharram). Ketika ditanya tentang puasa Asyura, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...