Gelar Lelang Blok Migas, Indonesia Bersaing dengan 4 Negara ASEAN

Image title
18 Juni 2021, 14:23
migas, blok migas, lelang blok migas, iklim investasi migas, produksi migas, investasi migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.

Upaya pemerintah dalam menarik investasi melalui lelang blok migas di Indonesia rupanya cukup berat. Terlebih, di saat yang bersamaan empat negara di Asia Tenggara juga tengah melakukan hal yang sama.

Praktisi sektor hulu migas Tumbur Parlindungan mengatakan pada saat ini Timor Leste, Malaysia, Thailand dan Vietnam sedang melangsungkan penawaran blok migas. Baik itu blok migas eksplorasi dan lapangan migas marginal.

"Indonesia akan berkompetisi dengan negara-negara tersebut dalam mendatangkan investor terhadap blok-blok yang ditawarkan," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (18/6).

Belum lagi ditambah dengan adanya beberapa perusahaan migas kelas kakap yang memutuskan hengkang dari Indonesia. Hal ini tentunya akan membuat persaingan dalam menarik investasi global semakin berat.

"Dengan beberapa major company melakukan country exit, menjadi sulit untuk meyakinkan investor baru," ujarnya.

Jika pemerintah berniat mengundang pemain global migas kelas kakap. Maka blok migas yang ditawarkan setidaknya memiliki sumberdaya (resources) di atas angka 50 juta barel (MMBbl) untuk minyak atau lebih dari 500 miliar kaki kubik (bcf) untuk gas. Sedangkan untuk cadangan (reserves) mencapai 500 MMBbl minyak atau 5 triliun kaki kubik (Tcf) untuk gas.

"Ini untuk national oil company seperti Petronas dan lain-lain. Major oil company ukuran minimum resource-nya dalam tahap eksplorasi atau blok baru dua kali dari data di atas," ujarnya.

Dia menilai penawaran blok migas yang digelar pemerintah saat ini bukan diperuntukkan bagi perusahaan migas kelas kakap. Mengingat total potensi enam blok migas yang ditawarkan hanya mencapai sekitar 917,93 juta barel minyak (mmbo) dan 598,09 miliar kaki kubik standar (bcf).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...