BPH Migas Usulkan Besaran Subsidi Tetap Rp 1.500 - Rp 2.000 per Liter

Safrezi Fitra
17 Desember 2014, 14:46
katadata

KATADATA ? Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendukung upaya pemerintah untuk menetapkan subsidi tetap untuk bahan bakar minyak (BBM). Bahkan, Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengusulkan besaran subsidi tetap diberikan berkisar Rp 1500 ? Rp 2000 per liter.

Andy mengatakan usulan ini sudah diberikan kepada pemerintah, dan saat ini pemerintah masih mengkaji angka subsidi tetap yang tepat. Saat ini pun, BPH migas masih menunggu hasil kajian tersebut dari Kementerian Keuangan.

"Masih dibicarakan di Kemenkeu. Angka dari BPH antara Rp 1500 - 2000 per liter," katanya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Rabu (17/12).

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan akan menerapkan subsidi tetap dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Saat ini Bambang mengaku masih mengkaji berapa besaran subsidi yang akan ditetapkan dalam RAPBN-P 2015.

"Kami harus hitung (besaran subsidinya) berkaitan dengan harga minyak. Kami tidak ingin fix subsidi malah tidak produktif," ujarnya.

Dia menyebut salah satu tujuan penerapan subsidi tetap adalah agar anggaran negara tidak lagi tersandera oleh beban belanja subsidi yang dinilai terlalu besar. Dengan begitu akan ada ruang fiskal dan sisa anggaran yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif.

"Kami harus punya sistem dalam anggaran di mana tidak ada belanja yang menyandera APBN. Dengan subsidi harga terbuka, maka APBN kita dari tahun ke tahun selalu tersandera oleh subsisi BBM yang besarnya tidak bisa dikendalikan," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan sampai dengan Oktober 2014 anggaran subsidi BBM sudah mencapai Rp 228,6 triliun atau 92,7 persen dari anggaran yang disediakan Rp 246,5 triliun.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...