50 Ribu Pedagang Pulsa Telkomsel Bisa Dapat Kredit dari Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan bisa menyalurkan kredit mikro kepada pada mitra PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan total mencapai Rp 250 miliar hingga akhir 2020. Kredit ini diberikan dalam bentuk saldo LinkAja kepada mitra yang sudah mengajukan lewat aplikasi Digipos.
Penyaluran kredit ini dilakukan setelah ada MoU kerja sama yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi bersama Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dan Direktur Utama Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Haryati Lawidjaja di Jakarta, Selasa (8/9).
"Jumlah mitra UMKM Telkomsel, sekarang 500 ribu orang. Informasi yang kami peroleh dari Telkomsel, yang lumayan aktif dan terstruktur sekitar 150 ribu orang," kata Hery dalam konferensi pers setelah acara.
Dari total mitra yang aktif tersebut, Hery mengatakan Mandiri menargetkan bisa menyalurkan kredit kepada 50 ribu orang mitra untuk mengembangkan bisnis. Jika rentang pemberian kredit antara Rp 2 juta hingga 5 juta, maka target penyaluran kredit ke mitra Telkomsel sampai akhir tahun antara Rp 100 miliar dengan 250 miliar.
Dalam kerja sama ini, pembiayaan Bank Mandiri akan disalurkan secara non-tunai melalui LinkAja kepada mitra Telkomsel yang telah mengajukan permohonan pada aplikasi Digipos. Kepastian pinjaman dapat diperoleh dalam waktu kurang dari sehari.
Pinjaman itu bisa digunakan sebagai tambahan modal usaha untuk membeli stok pulsa dan paket data Telkomsel untuk bisa dijual lagi. Sehingga mitra Telkomsel diharapkan mampu mengembangkan usahanya lebih jauh lagi.
Hery memastikan bahwa proses penyaluran kredit secara digital ini akan memenuhi prinsip kehati-hatian. Cara memastikan kualitas penyaluran kredit, dilakukan kolaborasi data dari ketiga perusahaan milik negara itu untuk membentuk alternatif skoring yang dipakai untuk menilai kelayakan kredit dari mitra Telkomsel.
Dia juga memastikan seiring berjalannya waktu dan perkembangan kerja sama ini, Bank Mandiri siap menaikan plafonnya. "Sejalan dengan prosesnya yang lebih bagus, kami sudah punya scoring yang lebih dinamik, dan punya tingkat keyakinan yang lebih tinggi, maka limit bisa di-adjust sesuai kebutuhan mitra UMKM," ujarnya.
Sebagai gambaran, sepanjang semester I 2020 ini Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 871,7 triliun atau tumbuh 4,4% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 835,1 triliun. Dari total kredit tersebut, penyaluran kepada sektor mikro mencapai Rp 116,3 triliun, tumbuh 5,4% dibandingkan Rp 110,4 triliun pada semester I 2019.
Terkait kerja sama dengan Bank Mandiri ini, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pemberian kredit kepada mitranya ini menjadi salah satu langkah untuk membantu sektor UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Apalagi, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian Tanah Air. "Sehingga inisiatif ini diharapkan juga mampu membantu memulihkan perekonomian negeri," katanya.