PLN, Pemda DIY, dan Kesultanan Yogyakarta Kembangkan Ekonomi Hijau

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
15 Maret 2023, 09:57
Kerja sama itu terkait pengelolaan hutan energi dan penciptaan biomassa di kawasan Gunungkidul.
PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (dua dari kanan) dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (dua dari kiri) memamerkan nota kesepahaman terkait pengembangan potensi daerah dalam transisi energi pada Selasa (14/3/2023).

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY), dan Kesultanan Yogyakarta bekerja sama mengembangkan kawasan ekonomi hijau.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengapresiasi sinergi yang mendukung agenda transisi energi tersebut. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan penggunaan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) dan pelibatan masyarakat yang selalu diusung oleh Pemda DIY.

Advertisement

“Maka, kami mendukung penuh langkah PLN dalam program transisi energi, di mana ini merupakan kepentingan kita bersama,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (15/3).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan badan usaha milik negara (BUMN) terlibat aktif dalam kolaborasi bersama pemerintah dan warga demi mencapai target pengurangan emisi karbon.

“Dulu Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjaga bangsa ini dengan konsep pertahanan keamanan rakyat semesta (hankamrata). Hari ini Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi pionir untuk menjalankan konsep ketahanan energi rakyat semesta,” ungkapnya.

Hal ini juga sesuai dengan konsep hidup masyarakat Yogyakarta, yaitu “memayu hayuning bawana”. “Yang bermakna bagaimana cara hidup masyarakat bisa memperindah kehidupan asli yang sudah indah dari Tuhan,” imbuh Darmawan.

Selain membangun pembangkit energi baru terbarukan, PLN berinovasi untuk menurunkan emisi. Salah satunya dengan menerapkan teknologi co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Saat ini terdapat 69 gigawatt PLTU yang beroperasi di Indonesia dengan kebutuhan batu bara 160 juta ton dalam satu tahun.

Untuk mengurangi emisi, PLN mensubstitusi sebagian batu bara dengan biomassa untuk bahan bakar pembangkit. Hingga tahun 2025, PLN Group membutuhkan pasokan biomassa sebanyak 10,58 juta ton. Untuk itu, keterlibatan masyarakat sangatlah penting.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement