Interoperabilitas Sistem Tingkatkan Layanan Perpajakan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memperkuat kerja sama dengan perbankan. Bersama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), satuan penghimpun penerimaan negara itu berkolaborasi terkait interoperabilitas layanan. Bank-bank yang dimaksud yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Sinergi ini dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan kepada wajib pajak, terutama dari sisi kanal pembayaran pajak dan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP). Dengan memanfaatkan teknologi dan interoperabilitas sistem, integrasi data dan layanan akan mampu memaksimalkan informasi yang diberikan.
Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini meliputi pertukaran dan pemanfaatan data melalui penyediaan kanal pembayaran, interoperabilitas sistem data, serta informasi tertentu untuk mendukung layanan perbankan dan pelaksanaan tugas DJP Kementerian Keuangan. Integrasi sistem ini juga akan mendukung pengembangan kompetensi teknis di lingkup DJP Kementerian Keuangan.
Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo berharap hal ini dapat membantu mengamankan penerimaan negara. “Menyambut Hari Pajak tanggal 14 Juli 2022 mendatang, semoga ini merupakan kado dan awal masa depan reformasi perpajakan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama bersama Himbara, Rabu (28/6).
Suryo yang hadir didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal serta Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti itu pun berterima kasih kepada Himbara. Sebab, asosiasi itu konsisten mendukung reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah.
“Mari kita semua yang ada di sini, bergotong royong dan bangkit bersama pajak. Bersama kita wujudkan Indonesia maju!” tandas Suryo.
