Tahun Ajaran Baru Mulai 13 Juli, Kapan Sekolah di DKI Akan Dibuka?

Sorta Tobing
9 Juni 2020, 16:05
sekolah dibuka, dki jakarta, pandemi corona, covid-19, anies baswedan, kapan sekolah dibuka
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi belajar di rumah selama pandemi corona. Para pelajar di DKI Jakarta diperkirakan belum dapat belajar langsung di sekolah hingga Juli nanti.

Para pelajar di DKI Jakarta diperkirakan belum dapat belajar langsung di sekolah hingga Juli nanti. Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah provinsi tidak akan membuka sekolah kalau suasana belum aman di tengah pandemi corona.

“Kami pastikan di Juni ini belum. Juli kami (akan) lihat, rasanya juga belum," katanya saat menggelar pertemuan melalui video konferensi dengan para guru dan orang tua murid, Sabtu (6/6).

Dalam kesempatan yang sama, seperti terlihat pada akun Youtube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan hanya dapat memastikan tahun ajaran baru bakal berlangsung pada 13 Juli. “Tapi kapan masuk sekolah, saya juga tidak tahu. Mudah-mudahan wabah ini bisa landai,” ucapnya.

(Baca: Perkantoran Mulai Buka, Anies Awasi Jam Kerja hingga Arus Kendaraan)

Melansir dari situs covid19.go.id, kasus positif virus corona di DKI Jakarta belum menunjukkan penurunan. Angkanya per kemarin mencapai 8.033 kasus atau 25,1% dari jumlah terkonfirmasi nasional. Pemerintah provinsi pun telah menetapkan 66 wilayah rukun warga atau RW di ibu kota dalam zona merah, seperti terlihat dari grafik Databoks di bawah ini.

Kondisi ini membuat warga Jakarta merasa belum saatnya memasuki hidup normal baru atau new normal di tengah pandemi. Hasil survei yang dilakukan Lapor Covid-19 menunjukkan, indeks persepsi risiko DKI Jakarta masih sebesar 3,46 atau berada di antara kurang siap dan agak siap.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Profesor Unifah Rosyidi mengatakan sebanyak 85,5% orang tua cemas anaknya kembali ke sekolah pada tahun ajaran baru.

Sebaliknya, sekitar 65% anak berharap dapat bersekolah kembali. “Anak sudah terlalu lama tinggal di rumah. Ada kejenuhan dan rindu suasana sekolah,” ucapnya, dikutip dari Antara. Sementara bagi guru, sebanyak 57% siap kembali mengajar dan 43% memilih mengajar dari rumah.

(Baca: Anies Sebut Aturan Ganjil-Genap Motor di Jakarta Belum Tentu Berlaku)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...