Program BBM Satu Harga, Sejauh Mana Realisasi Pertamina?

Sorta Tobing
11 Juni 2021, 15:06
BBM satu harga, Pertamina, BPH Migas, SPBU, Premium, solar
dokumentasi Pertamina
Pertamina hadirkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua

PT Pertamina (Persero) dan BPH Migas baru saja meresmikan 27 titik lembaga penyalur program bahan bakar minyak (BBM) satu harga. Peresmian ini dilakukan serentak di Kantor Integrated Terminal Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu lalu (9/6). 

Ke-27 titik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) satu harga yang diresmikan berada di Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Advertisement

Provinsi Kalimantan Barat menjadi daerah prioritas dalam Penyediaan BBM satu harga. “Dari 76 SPBU satu harga yang dibangun di Kalimantan, sebanyak 41 unit akan dibangun di Kalimantan Barat,” kata Executive General Manager Pertamina Regional Kalimantan, Freddy Anwar.

Program BBM satu harga telah berjalan sejak 2016. Kebijakan ini menyeragamkan harga jual BBM Premium dan solar di pelosok Indonesia. Terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Resminya harga Premium saat ini adalah Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Pada peluncuran awalnya, program tersebut menyasar 21 daerah. Yang terbanyak berada di Papua, seperti Kabupaten Puncak, Kabupaten Walimo, Kabupaten Nduga, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Intan Jaya, dan Kabupaten Panial. 

Saat ini sebanyak 253 lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU telah menerapkan program BBM satu harga. Pemerintah menargetkan angkanya dapat naik menjadi 500 SPUBU pada 2024. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement