Pahami Gejala Covid-19 dari Varian Alpha, Beta, Delta, dan Kappa

Siti Nur Aeni
15 Juli 2021, 18:41
Gejala Covid Alpha, Beta, Delta, dan Kappa yang Harus di Waspadai
ANTARA FOTO/REUTERS/HP/sa.
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19.

Pandemi corona  memang belum berakhir. Sudah sejak awal tahun 2020, masyarakat Indonesia terpaksa membatasi aktivitas sosialnya dan mengubah banyak kebiasaan. Salah satu kebiasaan baru yang saat ini selalu dilakukan adalah mengenakan masker dan mencuci tangan.

Semakin hari kondisi semakin mengkhawatirnya. Menurut data, per tanggal 14 Juli 2021 angka positif covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.670.046 kasus, sembuh sebanyak 2.157.363 kasus, dan meninggal dunia mencapai 69.210 kasus.

Angka kasus positif yang tidak kunjung turun diperparah dengan hadirnya berbagai varian baru virus corona. Beberapa varian yang sudah ada di Indonesia diantaranya Alpha, Beta, Delta, dan Kappa. Dari varian baru ini memunculkan gejala Covid-19 yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya. 

Gejala Awal Covid Pada Minggu Pertama

Umumnya seseorang yang terpapar virus corona akan merasakan gejala di hari ke dua hingga 14 setelah terinfeksi. Namun, jangka waktu tersebut bisa saja berbeda setiap orang, tergantung dari daya tahan tubuhnya.

Melansir dari portal AloDokter, gejala awal Covid-19 di minggu pertama sebenarnya hanya seperti flu, seperti demam, batuk kering, dan tubuh yang terasa lelah. Namun, selain tiga gejala tersebut ada juga 10 gejala lainnya yang muncul di minggu pertama, yaitu:

  1. Anosmia atau hilangnya fungsi indra penciuman.
  2. Hidung tersumbat.
  3. Mata menjadi merah.
  4. Tenggorokan terasa sakit.
  5. Kepala menjadi sakit.
  6. Nyeri pada otot dan sendi.
  7. Adanya ruam di kulit.
  8. Gangguan pencernaan.
  9. Tubuh mengigil.
  10. Hilangnya nafsu makan.

Apabila merasakan gejala tersebut, segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. Deteksi dini lebih baik untuk mencegah penularan Covid-19.

Gejala Covid Terbaru Dari Berbagai Varian yang Ada Di Indonesia

Selain gejala umum yang sudah ada di atas, masih ada gejala Covid-19 dari varian terbaru yang harus diwaspadai. Berikut ini penjelasannya.

Gejala Covid Varian Alpha

Alpha merupakan varian virus corona yang berasal di Inggris. Nama ilmiahnya adalah B.1.1.7. Penemuan dari mutan corona ini diketahui pada Desember 2020. Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada April 2021, varian ini mendominasi kasus virus corona di Amerika Serikat. Ada beberapa gejala Covid-19 yang disebabkan oleh varian ini.

  1. Batuk yang terus menerus.
  2. Sakit di dada dan diikuti dengan demam.
  3. Anosmia.
  4. Sakit kepala.
  5. Kelelahan.
  6. Nyeri pada otot.
  7. Diare.
  8. Meraskan kebingungan.
  9. Ruam di bagian kulit.

Gejala Covid-19 Varian Beta

Varian covid-19 lainnya yaitu Beta. Virus ini muncul pertama kali di Afrika Slatan pada Oktober 2020 dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Beta atau nama ilmiahnya B.1.351 masuk ke negara ini pada Mei 2021 di Bali. Banyak peneliti yang menyebutkan varian ini umumnya ditemukan pada pasien usia muda. Gejala yang ditimbulkan cukup serius, yaitu:

  1. Demam.
  2. Indra penciuman tidak berfungsi.
  3. Sakit pada bagian kepala.
  4. Batuk terus menerus.
  5. Sakit pada bagian perut.
  6. Tenggorokan terasa sakit.

Gejala Covid Varian Delta

Varian Delta disebut-sebut menjadi mutan corona yang menyebabkan tsunami corona di India. Varian dengan nama lain B.1.617.2 ini juga menyebabkan badai Covid-19 di Indonesia.

Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyebutkan, varian ini lebih cepat menular dibandingkan dengan Alpha. Delta merupakan hasil mutasi ganda, sehingga penularannya sangat cepat dan bisa beradaptasi dengan antibodi serta menyebabkan tingkat keparahan yang tinggi. Berikut ini beberapa gejalanya:

  1. Demam.
  2. Flu.
  3. Sakit pada kepala.
  4. Tenggorokan terasa sakit.

AloDokter juga menyebutkan  varian ini bisa menyebabkan gejala lainnya seperti batuk, sesak nafas, kelelahan, anosmia, nyeri pada otot, dan gangguan pada pencernaan.

Gejala Covid Varian Kappa

Setelah Delta, ternyata masih ada varian covid lainnya yang masuk di Indonesia. Varian ini diberi nama Kappa atau B.1617 yang juga pertama kali ditemukan di India. Vairan ini menyebabkan lonjakan kasusu di berbagai negara, termasuk Melbourne, Australia.

Di Indonesia, Kappa sudah terdeteksi di Jakarta dan Sumatera Selatan. Beberapa gejala Covid-19 dari mutan ini, yaitu:

  1. Ruam hampir di seluruh tubuh, seperti penyakit campak.
  2. Demam tinggi bahkan bisa sampai lebih dari 40 derajat Celcius.
  3. Batuk.
  4. Pilek.
  5. Mata berair dan juga merah.

Ciri Ciri Covid Tanpa Gejala

Meskipun banyak varian baru Covid-19 yang menyebabkan munculnya gejala baru tapi  banyak juga penyintas yang tidak merasakan gejala apapun. Mereka yang terpapar tapi tidak memiliki gejala biasanya disebut sebagai OTG atau orang tanpa gejala.

Kondisi tersebut umumnya dirasakan oleh kelompok usia muda, bahkan anak-anak. Gejala yang tidak dirasakan ini karena sistem imun dari kelompok tersebut relatif bagus. Meskipun tanpa gejala, para OTG ini tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sampai benar-benar sembuh.

Isolasi mandiri yang dilakukan selama 10 hari penuh dari terakhir kali pengalami kontak langsung dengan penderita Covid-19. Selama mengikuti isolasi mandiri, ada beberapa hal yang harus, yaitu:

  1. Berada di kamar khusus untuk isolasi mandiri atau tidak bercampur dengan anggota keluarga lain.
  2. Menggunakan peralatan sehari-hari, seperti alat makan, yang terpisah dengan anggota keluarga lain.
  3. Rutin mengecek suhu, saturasi oksigen, dan tekanan darah. Dicatat dan dilaporkan kepada petugas kesehatan.
  4. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitizer.
  5. Selalu mengenakan masker berlapis.
  6. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
  7. Membersihkan benda yang akan atau telah disentuh.
  8. Melaporkan kondiri terkini ke petugas kesehatan.

Itulah beberapa gejala Covid-19 yang perlu diwaspadai. Munculnya beberapa varian baru dari virus ini membuat setiap orang harus lebih protektif kepada diri sendiri dan lingkungan. Jangan pernah lengah, tetap patuhi protokol kesehatan, dan ikuti program vaksinasi.

Editor: Sorta Tobing

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...