Laporan Perubahan Iklim PBB, Kode Merah untuk Masa Depan Bumi

Sorta Tobing
10 Agustus 2021, 14:02
perubahan iklim, emisi karbon, perserikatan bangsa-bangsa, pbb
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Aktivis dari berbagai organisasi lingkungan berjalan menuju Taman Aspirasi Monas saat aksi krisis iklim di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (26/10).

Dunia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan. Bahaya pemanasan global dan perubahan iklim semakin tidak terkendali. Laporan panel iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, suhu bumi telah meningkat 1,1 derajat Celcius sejak abad ke-19 . 

Apabila tidak ada penanganan signifikan, suhu bumi akan naik 1,5 derajat Celcius dalam 20 tahun. Pada laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) yang dirilis kemarin, para ilmuwan menyebut manusia adalah penyebab utama pemanasan global. 

Upaya mengurangi emisi karbon dioksida atau gas rumah kaca juga dianggap tak mampu menghilangkan seluruh dampak pemanasan global. Akibat perubahan iklim sudah terjadi di seluruh penjuru dunia dalam beberapa waktu belakangan ini.

Contohnya, banjir bandang yang menerjang Jerman dan Tiongkok. Lalu, kebakaran hutan besar yang terjadi di  Siberia, Turki, dan Yunani. Ada pula gelombang panas yang menewaskan ratusan orang di Amerika dan Kanada.

Laporan itu juga memperingatkan bencana selanjutnya dapat lebih buruk. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan laporan itu sebagai kode merah untuk kemanusiaan. 

Dia berharap laporan ini bisa bisa menghentikan penggunaan batu bara dan bahan bakar fosil sebelum menghancurkan bumi. “Bunyi lonceng alarm memekakkan telinga,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (10/8).

Laporan itu mengatakan dunia telah gagal membendung penambahan karbon dioksida di atmosfer. Hal ini membuat suhu bumi naik 1,5 derajat Celcius. Angkanya akan terus meningkat di masa depan. Peningkatan suhu akan memperparah bencana alam, seperti kebakaran hutan, banjir, dan peningkatan permukaan air laut. 

Kebakaran di Yunani
Kebakaran hutan di Yunani (ANTARA FOTO/REUTERS/Costas Baltas/hp/cfo)

Respons Dunia Terkait Perubahan Iklim

Melihat laporan tersebut banyak pemimpin dunia turut menyampaikan komentar serta komitmennya dalam menghadapi perubahan iklim. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada akun Twitter-nya menyatakan siap untuk melawan pemanasan global.

“Kami tidak sabar untuk mengatasi krisis iklim. Tanda-tandanya tidak salah lagi. Ilmu pengetahuan tidak dapat disangkal. Dan biaya kelambanan terus meningkat,” kicaunya kemarin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...