Teror dan Denda Selangit Menghantui Warga yang Terjerat Pinjol Ilegal

Sorta Tobing
16 Oktober 2021, 15:58
pinjol ilegal, pinjol, ojk, pinjaman online
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Penggerebekan kantor jasa pinjaman online (pinjol) ilegal oleh Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (14/10).

Jerat pinjaman online alias pinjol ilegal terhadap sejumlah masyarakat sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang memiliki kebijakan mitigasi risiko dan memberi perlindungan kepada konsumen. 

“Saya mendengar masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online ditekan dengan berbagai cara untuk mengembalikan pinjamannya,” kata Jokowi dalam OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10). 

Sejak pernyataan Presiden itu, kepolisian lalu bergerak serentak memberantas pinjol ilegal. Berbagai daerah yang terkena penggerebekan adalah Banten, Yogyakarta, hingga Kalimantan Barat. Kemarin, polisi menangkap tujuh tersangka sindikasi pinjaman online ilegal di Jakarta.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Helmy Santika mengatakan, penyelidikan kasus pinjol ilegal mempunyai karakter berbeda sehingga dalam pengungkapannya terkesan lambat.

Bareskrim Polri dan jajaran kepolisian di daerah selama kurun waktu 2020 sampai 2021 sudah menerima 371 laporan polisi terkait pinjol ilegal. Dari jumlah tersebut baru 91 perkara yang terungkap. Perkara yang dalam tahap persidangan baru delapan kasus.

Tujuh tersangka yang diamankan kepolisian merupakan operator yang bertugas sebagai desk collection atau penagih utang dengan menyebar SMS blasting mengandung unsur kesusilaan. “Pelaku yang mendanai dan mementori masih berstatus DPO atau buron yang kini tengah diburu aparat kepolisian,” ujarnya.

Tidak Meminjam Tapi Terkena Teror

Praktik kejahatan ini tak hanya terjadi di masyarakat lapis bawah. Belakangan, kelas menengah hingga selebriti mengalami kejadian serupa. Artis Nafa Urbach dan keluarganya kini menjadi sasaran teror pinjol.

Kepada media, mantan istri aktor Zack Lee ini mengatakan mendapat teror dari nomor-nomor telepon yang tak ia kenal. Penelepon menyebut ada rekan Nafa yang meminjam uang dan menjadikannya sebagai jaminan.

Teror tidak sampai berhenti dari satu nomor saja. Sejumlah nomor silih berganti menghubungi dirinya via aplikasi pesan WhatsApp dan SMS. Nafa pun mencoba menghentikan hal ini dengan memblokir nomor-nomor tersebut. 

Eka Kharisma, warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sempat mengalami hal serupa. Teror pinjol ilegal ia rasakan pada akhir tahun lalu. Ia merasa dijebak ketika dirinya menerima pesan singkat yang menawarkan dana pinjaman dari Dana Ku.

Dalam pesan singkat itu terdapat sebuah tautan. Saat hendak menggeser layar telepon pintarnya, ia tak sengaja mengklik tuatan tersebut dan menyambungkannya kepada sebuah laman pinjaman. Ketika itu, Eka tidak berpikir akan terjadi masalah serius.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...