LG Chem dan Antam Masih Bahas Struktur Usaha Patungan Pabrik Baterai

Image title
23 Desember 2020, 17:10
Pengemudi taksi mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN di Mal Tangcity, Kota Tangerang, Banten, Jumat (31/1/2020). PLN menargetkan penambahan 167 unit SPKLU di Indonesia pada 2020 guna menunjang infrastruktur ke
ANTARA FOTO/Fauzan
Ilustrasi. LG Chem dan Antam masih berdiskusi terkait struktur usaha patungan pabrik baterai lithium mobil listrik di Indonesia.

Pekan lalu LG Energy Solution, cabang usaha dari LG Chem asal Korea Selatan, telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah Indonesia. Kerja sama tersebut dalam rangka membangun pabrik baterai lithium kendaraan listrik di Indonesia.

Juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Hadir di sana Presiden LG Energy Solution Kim Jong-hyun dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Sung Yun-mo. 

Meskipun tanda tangan antara LG Energy Solution dengan pemerintah telah dilakukan, proses negosiasi perusahaan dengan PT Aneka Tambang Tbk masih berlangsung. Pembahasannya, menurut Jodi, masih berkutat pada struktur perusahaan patungan atau joint venture yang akan dibentuk. "Untuk lengkapnya bisa cek ke BKPM," kata Jodi, Rabu (23/12).

Katadata.co.id pun mencoba menghubungi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tapi tak mendapat respons. Hanya, Juru Bicara BKPM Tina Talisa meminta semua pihak menunggu proses diskusi rampung terlebih dahulu.

"Tunggu inforamasi resminya, sabar ya. Mohon dapat dipahami dan dimaklumi," katanya.

Proses diskusi Antam dan LG Chem masih berlangsung. Diskusinya terbilang alot lantaran perusahaan dikabarkan meminta kepemilikan saham tambang nikel Antam.

Saat diminta tanggapan mengenai hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Indonesia Asahan Aluminium atau MIND ID Rendi A Witular pun memilih enggan berkomentar. "Mohon maaf saya belum bisa kasih tanggapan ya," katanya kemarin.

MIND ID merupakan induk usaha Antam. Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko pun tak menjelaskan secara jelas mengenai kabar tersebut. 

Kunto mengatakan inisiasi pengembangan rantai industri baterai lithium-ion di Indonesia merupakan inisiasi yang dibangun oleh pemerintah. "Untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel nasional dan industrialisasi produk tambang hingga pembangunan ke sektor hilir," kata dia.

Hal ini merupakan langkah strategis yang saat ini dipersiapkan perusahaan untuk mewujudkan aspirasi pemerintah tersebut. Antam akan berupaya mendukung upaya pemerintah meningkatkan nilai tambah komoditas mineral yang lebih strategis.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...