Soal Tesla, Asosiasi Nikel Akui Tambangnya Belum Ramah Lingkungan
Pemerintah masih bernegosiasi dengan Tesla untuk masuk ke bisnis baterai. Salah satu syarat mutlak yang produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu ajukan adalah penambangan nikelnya harus memperhatikan lingkungan. Nikel merupakan bahan baku utama pembuatan baterai lithium-ion.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan proses penambangan barang tambang itu memang harus diperbaiki. Masih banyak perusahaan yang melakukan kegiatan produksi, tapi tidak mengutamakan perbaikan lingkungan.
Praktik-praktik penambangan yang benar dan berkelanjutan masih minim di lapangan. “Setelah melakukan kegiatan produksi, banyak lahan ditinggalkan begitu saja, tidak melakukan reklamasi, dengan dalih sudah membayar jaminan reklamasi,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (4/3).
Apabila dilihat dari citra satelit, area-area pertambangan banyak yang tak lagi hijau. Hal ini sangat merusak lingkungan. Padahal, Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia.
Kondisi seperti itu tidak hanya di hulu, tapi hilir juga. Beberapa pabrik pemurnian atau smelter pun tidak memperhatikan lingkungan sekitar. “Kalau diperiksa, banyak smelter yang infrastrukturnya rusak,” katanya.
Contohnya, kondisi jalan utama di sekitar smelter hancur parah. Aktivitas masyarakat sekitar jadi terganggu. Padahal, sebelum pabrik terbangun, kondisi jalan utama sangat bagus.
Masalah lainnya adalah tidak tersedianya detail data cadangan deposit nikel. Hanya PT Vale Indonesia Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang sudah melakukan kegiatan eksplorasi menyeluruh. "Karena besarnya biaya eksplorasi sehingga sulit untuk mengukur berapa detail cadangan nikel Indonesia," ujarnya.
Dengan semua kondisi itu, APNI mendorong pemerintah untuk menciptakan good mining practice alias praktik penambangan berkelanjutan. Kemudian, memberi sanksi tegas bagi perusahaan merusak lingkungan. Terakhir, menindak tegas area pertambangan ilegal. Apabila semua itu pemerintah terapkan, maka investor akan tertarik masuk ke Indonesia.
Meidy optimistis tren penggunaan baterai dari nikel akan semakin tinggi. Dibandingkan dengan besi, komoditas tambang ini memberikan performa lebih baik. Nikel juga masih berpeluang dalam industri baja nirkarat atau stainless steel. Permintaannya, menurut dia, akan semakin tinggi dan membuat harga nikel terus melesat.