Bulan Juni Diramal Deflasi, BI Awasi Dampak Lonjakan Corona ke Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
25 Juni 2021, 18:59
deflasi, juni deflasi, inflasi, bi, bank indonesia, harga cabai merah, tiket angkutan
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Pedagang memilah cabai merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Minggu (2/5).

Bank Indonesia memperkirakan akan terjadi deflasi 0,11% pada bulan Juni 2021. Penyumbang deflasi kali ini adalah harga cabai merah dan tarif angkutan.

Perkiraan tersebut berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu keempat Juni 2021. "Perkembangan harga pada minggu keempat ini masih relatif terkendali dan diperkirakan deflasi 0,11%," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Jumat (25/6).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi Juni 2021 secara tahun kalender (Januari-Juni 2021) sebesar 0,79%. Sedangkan angkanya secara tahunan alias dibandingkan dengan Juni 2020 sebesar 1,38%.

Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai merah 0,10%, daging ayam ras 0,08%, tarif angkutan antar kota 0,06% (mtm), dan cabai rawit 0,04%. Kemudian, bawang merah memiliki andil 0,02%, daging sapi, kelapa, tomat, udang basah, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01%.

Beberapa komoditas yang mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras sebesar 0,03% dan emas perhiasan 0,02%. Minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk, dan rokok kretek filter juga menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,01%.

Erwin mengatakan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19. Terutama dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Selain itu, bank sentral juga melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...