Lonjakan Covid-19 Ancam Pelemahan Ekonomi, IHSG Diprediksi Turun

Image title
28 Juni 2021, 06:38
ihsg, bursa, covid-19, saham
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi IHSG.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/6). Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (25/6), IHSG ditutup menguat 0,17% menjadi 6.022.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, secara teknikal, area pergerakan indeks berada pada level antara 5.913 dan 6.123. Pergerakannya masih terlihat betah dalam fase konsolidasi wajar.

Masih minimnya sentimen  tak mampu mendorong kenaikan IHSG. "Hingga jelang berakhirnya semester pertama, para investor asing belum terlihat mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan," katanya dalam riset tertulis, Senin (28/6).

Selain itu, kondisi Indonesia masih menujukkan lambatnya perputaran roda perekonomian. "Sehingga potensi penurunan terlihat lebih besar dibanding peluang kenaikan," kata William.

Beberapa saham yang dapat menjadi perhatian pelaku pasar pada perdagangan hari ini adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Hanjaya Mandala Samporena Tbk (HMSP), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga menilai IHSG hari ini melemah dengan area support di level 6.005 dan 5.988. Sedangkan area resistance-nya di level 6.084 dan 6.053.

Pergerakan indeks masih dipengaruhi kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri. Dalam beberapa hari terakhir kasus baru virus corona terus memecahkan rekor tertinggi.

Pemerintah merespon kondisi itu dengan melakukan pembatasan pergerakan masyarakat untuk mencegah penularan lebih luas. "Pemberlakuan pembatasan baru yang lebih ketat membuka potensi pemulihan ekonomi akan melambat pada triwulan III-2021," katanya.

Dennies memberikan rekomendasi pada saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) untuk beli. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen positif.

Sedangkan saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Alasannya, indikator teknikal netral dan sentimen netral.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...