Perusahaan Sawit Haji Isam Mau IPO, Incar Dana Rp 366 Miliar
Perusahaan perkebunan dan pengolahan sawit, PT Jhonlin Agro Raya Tbk berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Agustus mendatang.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan, perusahaan yang dimiliki pengusaha asal Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Haji Isam ini berencana melepas sebanyak 1,22 miliar saham baru dengan harga nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang dilepas itu setara 15,29% saham dari jumlah disetor.
Perseroan menawarkan harga penawaran umum perdana saham di kisaran Rp 250 sampai dengan Rp 300 per saham dan akan dicatatkan dengan kode saham JAAR.
Rencananya, perusahaan akan menggunakan 21% perolehan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk pembayara sebagian biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit.
"Penggunaan ini dikategorikan sebagai belanja modal," tulis prospektus Jhonlin Agro, dikutip Senin (11/7).
Sedangkan, sekitar 79% dana perolehan IPO akan digunakan peusahaan untuk modal kerja, yaitu untuk pembelian CPO dan bahan baku lainnnya. Penggunan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure (opex).
Setelah IPO, komposisi pemegang saham Jhonlin Agro adalah PT Eshan Agro Sentosa sebagai pengendali dengan kepemilikan 84,64% dari sebelumnya 99,91%. Kemudian, PT Sinar Bintang Mulia 0,08% dan sisanya pemegang saham publk sebesar 15,29%.
Perusahaan menjadwalkan masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 12 sampai dengan 15 Juli 2022. Kemudian, masa penawaran umum akan berlangsung pada 28 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022. Tanggal penjatahan dan distribusi saham secara elektronik pada 1 dan 2 Agustus. Sedangkan, pencatatan saham perusahaan di BEI pada 3 Agustus mendatang.
Jhonlin Agro Raya adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit terpadu.
Perseroan menjalankan bisnis hilirisasi usaha perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai dengan pengolahan menjadi bahan campuran biodiesel. Jhonlin Agro Raya adalah bagian dari Jhonlin Grup milik keluarga Haji Isam yang bergerak di berbagai bisnis seperti pertambangan batu bara, jasa pelabuhan, bongkar muat hingga penyewaan jet pribadi.
Selain memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 17 ribu hektare (Ha) yang menghasilkan tandan buah segar, Perseroan juga memiliki pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari yang berlokasi di Batulicin, Kecamatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan yang dibangun sejak 2019 dan mulai beroperasi September 2021.
Pengapalan perdana produk utama Perseroan yaitu FAME, dilakukan pada bulan September 2021 dengan mengirimkan 4.999,311 KL ke Pertamina Wayame. Perseroan merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,95%) dari seluruhnya sebesar 10.151.118 kL untuk pengadaan bahan bakar nabati jenis biodisel untuk pencampuran bahan bakar minyak jenis solar periode Januari sampai dengan Desember 2022.