43 Perusahaan Mengantre IPO, Incar Dana Rp 14,1 Triliun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 Juni 2022, 09:56
ipo, bei, startup ipo
Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan ada 43 perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perkiraan dana yang mereka himpun Rp 14,1 triliun.

"Sampai Senin (6/6), ada 43 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI. Total dana yang direncanakan Rp 14,1 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan pers, dikutip Selasa (7/6).

Rincian terkait sektor perusahaan yang akan IPO, sebagai berikut:

  • Tiga perusahaan dari sektor bahan baku
  • Tiga industri
  • Empat sektor transportasi dan logistik
  • Sembilan sektor konsumer non-primer
  • Delapan sektor konsumer primer
  • Dua sektor teknologi
  • Dua sektor kesehatan
  • Tiga sektor energi
  • Empat Sektor real estate dan properti
  • Lima sektor infrastruktur

Namun, Nyoman tidak memerinci nama perusahaan yang akan IPO. Sedangkan Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa Blibli berencana IPO setelah merger dengan Tiket.com.

Menurut data Dailysocial, Tiket.com dan Blibli disebut-sebut sudah berstatus unicorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Keduanya juga didukung oleh Grup Djarum.

Sumber Bloomberg menyebutkan, Tiket.com mengkaji merger dengan Blibli setelah pembicaraan dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC untuk IPO, gagal. Sejak tahun lalu, Tiket.com dikabarkan mempertimbangkan untuk go public melalui merger dengan SPAC COVA Acquisition Corp.

Awal April lalu, Nyoman mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil unicorn terbanyak di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia masih mempunyai potensi yang sangat besar melahirkan unicorn baru. Sebab, terdapat puluhan centaur yang siap menjadi unicorn atau dikenal dengan 'soon-icorn'.

Oleh karena itu, BEI mendorong perusahaan dari berbagai industri, termasuk bidang teknologi, untuk memanfaatkan pasar modal sebagai rumah berkembang, dengan melakukan sosialisasi IPO dan listing, baik secara 1-on-1 maupun melalui workshop.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...