Saham GoTo Turun 25% Sebulan Terakhir, Ini Rekomendasi Broker
Saham perusahaan emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), menunjukkan tren pelemahan. Pada perdagangan hari ini, harga saham GOTO terpantau melemah 2,67% ke level Rp 292 per saham.
Kemudian, dalam sebulan terakhir, saham GOTO terkoreksi 25,51% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 345,83 triliun. Meski begitu, sejumlah analis memproyeksikan, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia ini memiliki fundamental yang cukup kuat dan memiliki peta jalan untuk mencapai profitabilitas.
Dalam risetnya, CGS-CIMB Sekuritas merekomendasikan pembelian saham (buy) dan tahan (hold) saham GOTO sejalan dengan peningkatan target harga perseroan dalam jangka pendek. Riset itu memprediksi GoTo akan meraih untung lebih cepat dari yang diperkirakan.
”Dengan penurunan ekonomi global yang dipicu oleh kenaikan inflasi dan suku bunga tinggi, beberapa perusahaan teknologi telah mengubah tone dan lebih mengalihkan fokus mereka ke profitabilitas," tulis riset CGS CIMB Sekuritas, dikutip Selasa (26/7).
Saat ini, kekuatan fundamental GOTO ditopang tiga pilar bisnis yaitu on-demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia), dan financial technology (GoTo Financial). Tiga pilar ini kemudian bersinergi dengan aplikasi Bank Jago dan menjadikan GOTO lebih solid.
Dalam laporannya, analis CGS-CIMB mendalami setiap pilar bisnis GOTO dan studi kasus di pasar lain yang memiliki lanskap teknologi lebih matang. Selain itu, manajemen telah mengisyaratkan bahwa pendapatan bersih dapat melampaui pertumbuhan pendapatan kotor pada paruh kedua 2022.
"Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor itu, CGS-CIMB merekomendasikan hold untuk saham GOTO dengan target harga Rp396 per saham," bunyi riset itu.