XL Axiata Raup Pendapatan Rp14 T, Laba Susut 14% karena Beban Bengkak
Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 614,91 miliar pada semester I tahun 2022 atau turun 14,11% dari periode sebelum Rp 715,95 miliar.
Bersamaan dengan pertumbuhan laba, perseroan juga melaporkan pendapatan Rp 14,07 triliun atau naik 8,45% dari raihan sebelumnya Rp 12,97 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan terbesar emiten bersandi EXCL tersebut dikontribusi dari data dan layanan digital sebesar Rp 12,86 triliun atau tumbuh 9,02% dari Rp 11,80 triliun dari periode sebelumnya. Selain itu, pendapatan diperoleh dari jasa interkoneksi dan telekomunikasi sebesar Rp 664,31 miliar atau naik 47,60% menjadi Rp 450,06 miliar.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, perseroan juga catat beban penjualan dan pemasaran dengan total Rp 1,38 triliun atau naik 18,73% dari periode sebelumnya Rp 1,16 triliun.
Lalu untuk total beban infrastruktur, tercatat Rp 4,06 triliun atau naik 3,47% dari tahun sebelumnya Rp 3,92 triliun. Selanjutnya, beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Rp 1,14 triliun atau naik 66,22% dari total periode yang lalu Rp 690 miliar.
Indikator | Semester I 2022 | Semester I 2021 | Perubahan |
Pendapatan | Rp 14,07 triliun | Rp 12,97 triliun | 8,45% |
Laba Bersih | Rp 614,91 miliar | Rp 715,95 miliar | -14,11% |
Aset | Rp 76,41 triliun | Rp 72,75 triliun | 5,03% |
Liabilitas | Rp 56,08 triliun | Rp 52,66 triliun | 6,48% |
Ekuitas | Rp 20,33 triliun | Rp 20,08 triliun | 1,23% |
Sumber: laporan keuangan perusahaan, data diolah penulis