Adaro Incar Rp 592 Miliar per Tahun dari Proyek PLTU Batang

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 September 2022, 13:24
Adaro Incar Rp 592 Miliar per Tahun dari Proyek PLTU Batang
Harviyan Perdana Putra I Antara
Proyek PLTU Batang atau Bhimasena Power Indonesia

Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyampaikan proyek Bhimasena Power Indonesia (BPI) telah mulai beroperasi pada 31 Agustus lalu. Perseroan mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang tersebut memiliki nilai investasi senilai US$ 4,2 miliar atau setara Rp 62,16 triliun dengan asumsi kurs Rp 14800 per dolar AS. 

Proyek ini merupakan konsorsium dari tiga perusahaan yaitu Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power), PT Adaro Power, dan ITOCHU Corporation.

"Kami harapkan, BPI bisa menyumbang pendapatan US$ 35 juta (Rp 518 miliar) hingga US$ 40 juta per tahun (Rp 592 miliar)," ujar Chief Financial Officer Adaro Energy, Lie Luckman pada paparan publik, Senin (12/9). 

Adapun, proyek yang mulai beroperasi ini, dikerjakan oleh Adaro Power, anak usaha Adaro Energy dengan kepemilikan saham sebesar 34%.  

Saat ini, perseroan berfokus untuk bertransformasi untuk membangun proyek energi terbarukan. Hal tersebut sebagai dukungan perseroan terhadap isu climate change. Sebab itu, perseroan mengatakan akan membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar. 

Perseroan akan menghitung dana capex yang dibutuhkan dan menunggu sampai akhir tahun. Serta, melihat hasil kinerja perseroan pada tahun ini. Hal tersebut menyebabkan perseroan belum memutuskan akan membagikan dividen atau tidak. 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...