44 Perusahaan IPO di BEI Himpun Dana Rp 21,8 Triliun
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sampai dengan 20 September 2022, terdapat sebanyak 44 perusahaan yang melantai di pasar modal Tanah Air. Dana yang terhimpun dari pencatatan saham tersebut senilai Rp 21,8 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, saat ini, di pipeline bursa masih terdapat sebanyak 29 perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham.
Rinciannya, dari pipeline tersebut sebanyak 4 perusahaan masuk kategori perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 7 perusahaan dengan aset menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar dan 18 perusahaan beraset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.
Berdasarkan asal sektornya, sebanyak 1 perusahaan dari sektor barang baku, 4 perusahaan dari sektor barang konsumen non primer, 3 perusahaan dari sektor barang konsumen primer. Kemudian, 2 perusahaan dari sektor energi, 2 perusahaan dari sektor finansial.
Selanjutnya, sebanyak 4 perusahaan berasal dari sektor kesehatan, 2 perusahaan dari sektor industri, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur, 1 perusahaan dari sektor properti dan real estat. Sedangkan, lainnya berasal dari sektor teknologi sebanyak 5 perusahaan dan 4 perusahaan berasal dari sektor transportasi dan logistik.
Dari 29 calon perusahaan tercatat dalam pipeline itu, beberapa diantaranya menargetkan emisi lebih dari Rp 1 triliun, antara lain pada sektor energi, teknologi dan finansial.
"Dengan mempertimbangkan jumlah perusahaan pada pipeline pencatatan saham, kami berharap jumlah pencatatan saham pada tahun ini dapat melampaui pencapaian pada tahun lalu," katanya, kepada wartawan, Selasa (20/9).
Sebagaimana dikabarkan, pada tahun ini terdapat beberapa perusahaan yang berpotensi menggalang dana IPO jumbo. Beberapa nama yang dikabarkan akan melantai adalah perusahaan e-commerce Blibli.com milik Grup Djarum. Perusahaan disebut sudah menunjuk BRI Danareksa Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dalam IPO ini.
Hanya saja, saat dikonfirmasi, Managing Director BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan enggan berkomentar lebih jauh mengenai aksi korporasi tersebut. "Saya belum bisa menginformasikan lebih lanjut ya untuk saat ini," katanya, saat dikonfirmasi Katadata.co.id.
Perusahaan lainnya yang juga digadang-gadang akan melantai pada tahun ini adalah anak usaha dari PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Geothermal Energy (PGE).