Pendapatan Naik, Laba PLN Melesat 28% Jadi Rp 15,9 Triliun di Q3
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,93 triliun sepanjang kuartal III 2022. Raihan laba tersebut naik 28,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 12,155 triliun.
Seiring dengan kenaikan laba, PLN mencatatkan kenaikan pendapatan usaha 20,47% menjadi Rp 325,12 triliun pada kuartal III tahun 2022. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan PLN tercatat sebesar Rp 269,87 triliun.
Melonjaknya pendapatan usaha PLN, dikontribusi dari penjualan tenaga listrik Rp 231,04 triliun atau naik 8,56% menjadi Rp 212,82 triliun. Pendapatan perusahaan setrum negara juga dikontribusi dari subsidi listrik pemerintah sebesar Rp 42,13 triliun atau naik 12,71% dari periode sebelumnya Rp 37,38 triliun.
Selain dari subsidi pemerintah, perseroan mengantongi pendapatan kompensasi Rp 46,36 triliun atau naik 186,54% dari sebelumnya hanya Rp 16,18 triliun. Adapun, pendapatan lain-lain memberi andil terhadap pendapatan Rp 4,96 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,14 triliun.
Indikator | Kuartal III 2022 | Kuartal III 2021 | Presentase |
Pendapatan | Rp 325,12 triliun | Rp 269,87 triliun | 20,47% |
Laba | Rp 15,93 triliun | Rp 12,155 triliun | 28,62% |
Ekuitas | Rp 997,70 triliun | Rp 981,60 triliun | 1,63% |
Liabilitas | Rp 627,05 triliun | Rp 631,60 triliun | - 0,72% |
Aset | Rp 1,62 triliun | Rp 1,61 triliun | 0,71% |
Sumber: Laporan keuangan PLN. Data diolah penulis
Walaupun pendapatan usaha perseroan naik, total beban usaha PLN mencapai Rp 276,95 triliun atau naik 16,68% dari total beban usaha di tahun sebelumnya Rp 237,36 triliun. Kenaikan beban usaha perseroan berasal dari bahan bakar dan pelumas yang tercatat Rp 108,22 triliun atau meningkat 25,63% dari kuartal III tahun sebelumnya Rp 86,14 triliun.
Selanjutnya, pembelian tenaga listrik yang meningkat 22,58% menjadi Rp 94,22 triliun, dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 76,86 triliun.
Selain itu, aset perseroan tercatat Rp 1,62 triliun sampai dengan kuartal III tahun ini atau naik 0,71% dibandingkan posisi Desember tahun lalu Rp 1,61 triliun. PLN juga mencatatkan ekuitas Rp 997,70 triliun atau naik 1,63% menjadi Rp 981,60 triliun. Sedangkan, liabilitas PLN turun menjadi Rp 627,05 triliun dari posisi Desember 2021 senilai Rp 631,60 triliun.