Penjualan Batu Bara Melesat, ITMG Cuan Rp 13,7 Triliun di Q3
Emiten pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan laba bersih senilai US$ 893,81 juta atau setara Rp 13,79 triliun pada kuartal III tahun 2022. Perolehan laba ITMG naik 229,20% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 271,50 juta atau setara Rp 4,19 triliun.
Seiring dengan meningkatnya laba bersih, pendapatan ITMG juga melesat 97,71% menjadi US$ 2,61 miliar atau setara Rp 40,39 triliun pada kuartal III tahun 2022. Sedangkan, pendapatan perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat senilai US$ 1,32 miliar atau setara Rp 20,43 triliun.
Indikator | Kuartal III 2022 | Kuartal III 2021 | Presentasi |
Pendapatan | Rp 40,39 triliun | Rp 20,43 triliun | 97,71% |
Laba | Rp 13,79 triliun | Rp 4,19 triliun | 229,20% |
Ekuitas | Rp 29,98 triliun | Rp 18,55 triliun(31 Desember 2021) | 61,61% |
Liabilitas | Rp 8,52 triliun | Rp 7,17 triliun(31 Desember 2021) | 18,87% |
Aset | Rp 38,50 triliun | Rp 25,72 triliun(31 Desember 2021) | 49,69% |
Sumber: kinerja keuangan perusahaan. Data diolah penulis.
Pendapatan perseroan yang naik dikontribusi oleh penjualan batu bara dari pihak ketiga US$ 2,53 miliar, naik 99,21% dibandingkan tahun lalu periode yang sama US$ 1,27 miliar. Lalu, penjualan batu bara dari pihak berelasi tercatat senilai US$ 77,47 juta di kuartal III tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu hanya US$ 42,90 juta.
Bersamaan dengan naiknya pendapatan, beban pendapatan juga naik menjadi US$ 1,20 miliar setara Rp 18,67 triliun dibanding periode di tahun sebelumnya US$ 792,29 juta atau setara Rp 12,23 triliun.
Sementara itu, liabilitas perseroan tercatat naik 18,87% menjadi US$ 552,38 juta setara Rp 8,52 triliun, dibandingkan dengan tahun lalu US$ 464,68 juta atau setara Rp 7,17 triliun.