January Effect Belum Hampiri Bursa RI, Ini Faktor Penyebabnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 Januari 2023, 17:40
January Effect Belum Hampiri Bursa RI, Ini Faktor Penyebabnya
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Memasuki perdagangan di awal Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami tekanan. Pelemahan ini sejalan dengan aktivitas perekonomian global yang melambat. Pada penutupan perdagangan Rabu (5/1) saja, IHSG anjlok hampir mendekati 3%. Hari ini, bursa saham Tanah Air juga terkoreksi 2,34%. 

Padahal, para pelaku pasar modal berekspektasi, biasanya di awal tahun akan terjadi January Effect yang mendorong kenaikan IHSG. January Effect merupakan istilah kenaikan harga saham musiman selama bulan Januari.

Mengutip laman Investopedia, biasanya analis mengaitkan reli ini dengan peningkatan pembelian, yang mengikuti penurunan harga yang biasanya terjadi pada bulan Desember. Hal ini ketika investor, yang terlibat dalam pemungutan kerugian pajak untuk mengimbangi keuntungan modal yang direalisasikan, memicu aksi jual.

Penjelasan lain, yaitu investor menggunakan bonus tunai akhir tahun untuk membeli investasi di bulan berikutnya. Dikatakan, bahwa January Effect menunjukkan bahwa pasar secara keseluruhan tidak efisien, karena pasar yang efisien secara alami akan membuat efek ini tidak ada. 

Adapun, January Effect tampaknya lebih memengaruhi kapitalisasi kecil dibandingkan kapitalisasi sedang atau kapitalisasi besar karena kurang likuid.

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, mengatakan kekhawatiran perlambatan ekonomi global masih menjadi sentimen utama, ditambah lagi adanya prediksi dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengatakan bahwa sepertiga ekonomi dunia berada dalam resesi. Sebab, negara penggerak utama ekonomi dunia yaitu Amerika Serikat, Cina dan Uni Eropa mengalami perlambatan aktivitas ekonomi.

"Sehingga investor sementara waktu lebih waspada untuk berinvestasi di aset berisiko seperti saham dan cenderung memindahkan dana ke aset yang aman seperti emas," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (5/1).

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...