Erick Target BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun di 2024

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 Juni 2023, 18:26
Erick Target BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun di 2024
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan BUMN dapat menyetorkan dividen Rp 80,2 triliun pada 2024.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan dividen yang dibagikan pada 2024 mencapai Rp 80,2 triliun. Besaran dividen itu sama dengan target penyaluran dividen BUMN pada tahun ini. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terdapat beberapa faktor penyebab target dividen tahun 2024 stagnan dengan tahun 2023, salah satunya karena adanya penurunan harga komoditas. 

"Saya tidak bisa menjanjikan lebih karena tentu efek dari penurunan komoditas. Tetapi kalau dari data-data yang dipaparkan awal, kondisinya masih optimis, masih kami jaga," kata Menteri BUMN Erick Thohir di DPR, Senin (5/6). 

Erick mengaku optimis BUMN dapat menyalurkan dividen Rp 80,2 triliun pada 2024 walaupun situasi perekonomian global yang masih belum pulih. 

Sebagaimana diketahui, BUMN pernah menyetorkan dividen kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun untuk tahun buku 2022. Jumlah tersebut terbesar sepanjang sejarah. Penyokong dividen terbesar berasal dari bank-bank pelat merah. 

"Dividen untuk apa? Untuk program-program yang mendorong daripada program kerakyatan dari pemerintah seperti bantuan sosial dan sebagainya," kata Erick. 

Dia mengatakan, setoran dividen ini menandakan BUMN memiliki sumbangsih kepada negara. Dengan demikian, negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak tetapi juga hasil usaha yang baik.

"Kemarin rapat dengan Bapak Presiden RI Jokowi dan ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN kepada negara Rp80,2 triliun," ujar Erick Thohir di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Senin (1/5).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...