BREN Kandidat Kuat Masuk Indeks MSCI, Sahamnya Diborong Investor Asing

Sejumlah saham masuk ke dalam jajaran lima terbesar saham yang dibeli asing seperti PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI hingga salah satu emiten Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk atau BREN.

Menelisik data perdagangan, saham PT Barito Renewables Energy Tbk atau BREN menduduki posisi empat dengan nilai transaksi Rp 15,4 miliar. Sementara saham bank pelat merah BMRI menduduki posisi tertinggi saham yang laris dibeli asing pada Rabu (3/1) kemarin yakni Rp 68,7 miliar.

Larisnya saham BREN oleh asing terjadi di tengah proyeksi masuknya saham perusahaan yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT) itu ke Indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI, menggantikan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Dalam riset Trimegah Sekuritas disebutkan, BREN berpotensi masuk dalam inklusi Indeks MSCI Indonesia pada pertengahan Februari 2024. Rebalancing indeks tersebut nantinya mulai berlaku pada awal Maret 2023. 

BREN menjadi satu-satunya emiten Prajogo yang berpotensi lolos ke indeks itu meskipun sahamnya pernah disuspensi otoritas bursa pada 9 November 2023. Namun, ini masih bisa memenuhi syarat masuk indeks MSCI karena suspensi tidak dilakukan pada tanggal cut off dan saham BREN tidak ditangguhkan selama 50 hari berturut-turut dalam setahun terakhir.

Sementara itu, bagi dua saham Prajogo lainnya, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) kecil kemungkinan untuk lolos dalam indeks global tersebut. 

Berikut 5 saham yang banyak dibeli asing Rabu (3/1) kemarin: 

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

3. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 

5. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)