Berita Apple Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Apple wajib menambah investasi agar dapat menjual produk Iphone 16 di Indonesia.

Setidaknya Apple menawarkan dua jenis investasi untuk memenuhi TKDN. Yang terbaru, produsen iPhone 16 ini disebut-sebut mau berinvestasi US$ 100 juta.

Apple disebut-sebut meningkatkan tawaran investasi 10 kali lipat dari US$ 10 juta menjadi US$ 100 juta di Indonesia, supaya iPhone 16 bisa diperjualbelikan.

DPR meminta pemerintah memanggil Apple ke Indonesia terkait investasi, yang memungkinkan iPhone 16 diperjualbelikan di Tanah Air.

Apple diperkirakan meluncurkan iPhone SE 4 pada Maret atau April 2025.

Setidaknya ada delapan raksasa teknologi yang menyatakan minat investasi di awal pemerintahan Prabowo - Gibran, termasuk Yandex, Apple, dan Nokia.

Apple masih memiliki kekurangan investasi Rp 240 miliar untuk Indonesia. Pemenuhan komitmen ini penting agar perusahaan dapat memenuhi syarat TKDN sebesar 35%.

Pemerintah telah memulai tahap negosiasi dengan Apple di AS sejak kemarin. Syarat pertama yang dilayangkan pemerintah adalah mewajibkan Apple untuk mendirikan divisi penelitian dan pengembangan.

Stok produk iPhone di pasar mulai menipis, baik di gerai resmi Apple maupun took online. Produk menipis di tengah larangan pemerintah atas penjualan iPhone 16 di Indonesia.

Apple dikabarkan akan berinvestasi mencapai US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar.

Apple dikabarkan akan membangun pabrik di Bandung, Indonesia. Namun ternyata, dua komponen iPhone sudah dibuat di Tanah Air.

Apple dikabarkan akan membangun pabrik iPhone di Bandung. Berikut daftar pabrik HP Samsung, Xiaomi hingga OPPO di Indonesia.

Apple Inc. dikabarkan mengusulkan investasi hampir US$ 10 juta untuk membangun pabrik komponen iPhone hingga iPad di Bandung.

Apple tidak lagi menyebut Indonesia dalam laporan keuangan Juni—September pada Kamis (31/10) lalu. Perubahan ini terjadi usai Indonesia melarang penjualan iPhone 16.

Pendapatan Apple naik 6% menjadi US$ 94,9 miliar. Salah satu faktor pendorongnya iPhone 16.