Berdasarkan jajak pendapat YouGov, sebanyak 69% orang Inggris berpikir Boris Johnson harus mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri usai diterpa berbagai skandal.
Perdana Menteri inggris Boris Johnson dilaporkan akan bertolak ke Arab Saudi untuk membujuk negara itu agar meningkatkan produksinya demi menjinakkan harga minyak.
Keputusan untuk mencabut seluruh pembatasan Covid-19 di Inggris diumumkan hanya sehari setelah Ratu Elizabeth II diumumkan positif terpapar virus corona.
Johnson menilai ancaman sanksi akan cukup untuk menghalangi Presiden Rusia Vladimir Putin karena orang nomor satu di Rusia ini dianggap tidak berpikir logis.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengakui dirinya menghadiri bahkan menggelar pesta saat negara tersebut tengah melakukan lockdown pada tahun 2020.