Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum mencapai Rp 175 triliun sampai dengan Rp 200 triliun pada 2024 mendatang.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai dengan 27 Oktober ini, total penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp 204,14 triliun dengan total penawaran umum sebanyak 179 perusahaan.
Bursa Efek Indonesia mencatat minat perusahaan menggalang dana melalui aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO masih cukup tinggi. 28 perusahaan antre IPO.
OJK mencatat, sampai dengan akhir Agustus ini, penawaran umum melalui pasar modal mencapai Rp 172,38 triliun, di antaranya adalah pencatatan 60 emiten baru. Masih ada 94 penawaran umum di pipeline.
Otoritas Jasa Keuangan mencatat aktivitas penghimpunan dana di pasar modal sejak awal tahun hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp 162,09 triliun dengan pencatatan emiten baru mencapai 57 perusahaan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 49 perusahaan yang tengah antre untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham dalam waktu dekat.
Sepanjang tahun 2022, nilai penawaran umum di pasar modal mencapai Rp 266,1 triliun. Kinerja IHSG juga menjadi yang terbaik kedua di ASEAN setelah Singapura.