Sebanyak empat kali Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menyatakan deklarasi sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2019. Prabowo mengklaim kemenangan berdasarkan perhitungan real count kubunya yang menyatakan dirinya memperoleh 62% suara.

Klaim Prabowo ini mendapat sorotan. Hampir seluruh quick count dari lembaga survei menyampaikan informasi sebaliknya. Lembaga survei mencatat pasangan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin memimpin hasil perhitungan cepat dengan selisih sekitar 10%.

Dari beberapa kali perhelatan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah, hasil quick count hampir identik dengan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).  (Baca: Memahami Quick Count dan Real Count: Beda Kerja tapi Hasil Identik)

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo -Sandiaga Uno menyatakan mereka melakukan proses real count dengan mengandalkan data C1 yang dikawal relawan.

Salah satunya kelompok relawan pendukung Sandiaga Uno, Ruang Sandi, yang mengumpulkan dan menyerahkan data C1 atau form yang memuat keterangan perolehan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pada Selasa (23/4), Ruang sandi menyerahkan 13.700 salinan data C1 yang belum diolah ke pihak BPN. Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan menyambut baik Salinan data C1 yang diperoleh dan akan mengolahnya di data center BPN.

Koordinator Nasional Ruang Sandi Dimas Akbar menyatakan timnya menyerahkan data sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pengawasan C1 plano. "Ini dalam rangka pengawalan C1," kata dia.

Dimas menyatakan hingga Senin (21/4), Ruang Sandi telah mengolah sebanyak 2.000 salinan form C1. Dari jumlah tersebut, Prabowo-Sandiaga mengumpulkan 139.635 suara dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 83.186 suara.

Dari data inilah, kubu pendukung Prabowo-Sandi mengklaim memenangi Pilpres dengan perolehan 62%. "Prabowo unggul sekitar 62% melawan Jokowi-Maruf yang hanya 38%," kata dia.

Pengumpulan Data Masih Minim dan Tak Sesuai Proporsi

Dari salinan perhitungan suara sementara yang dikumpulkan relawan Ruang Sandi, terlihat data yang dikumpulkan baru memuat 2.000 salinan C1. Jumlah ini bila dibandingkan secara nasional dengan jumlah TPS sebanyak 813.350, hanya sebanyak 0,002% dari suara nasional.

Perhitungan ini jauh tertinggal dari real count KPU per Rabu 24 April pukul 12.15 WIB yang berhasil menginput 230.351 dari 813.350 TPS atau mencapai 28.32% suara nasional.

Dari data rekap Ruang Sandi, Katadata.co.id menyoroti enam wilayah gemuk atau penyumbang suara terbesar dalam Pemilu 2019. Berdasarkan Data Pemilih Tetap (DPT) KPU, terdapat enam provinsi dengan suara terbanyak yakni Jawa Barat dengan jumlah DPT mencapat 33,2 juta, kemudian diikuti Jawa Timur (30,9 juta), Jawa Tengah (27,8 juta), Sumatera Utara (9,7 juta), Banten (8,1 juta) dan DKI Jakarta (7,7 juta).

(Baca: Jokowi Kuasai Lumbung Suara Jateng dan Jatim versi Hitung Cepat)

Dari enam wilayah gemuk tersebut, berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan nomor urut 01 unggul di empat wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Adapun pasangan 02 dominan di Jawa Barat dan Banten.


Berbeda dengan hasil quick count, versi Ruang Sandi memenangkan Prabowo-Sandi di enam wilayah gemuk tersebut. Bila ditelisik, data real count yang masuk Ruang Sandi ini tak proporsional dengan suara nasional.

Berikut uraian masing-masing perolehan suara di enam wilayah:

1. Jawa Barat

Suara pemilih di wilayah Jawa Barat secara nasional menyumbang 17,2%. Namun, dalam perhitungan real count Prabowo-Sandi, jumlah suara yang masuk di Jabar sebanyak 24.805 suara. Jumlah ini sebanyak 11,1% dari total suara yang mereka kumpulkan.

Dari perhitungan real count Prabowo-Sandi, mereka memperoleh suara di Jawa Barat 64,8% dan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 35,1%. Sementara berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, Prabowo-Sandi menguasai Jawa Barat dengan perolehan suara,59,7% dan Jokowi 40,3%.


2. Jawa Timur

Secara nasional, wilayah Jawa Timur mencerminkan 16,1% dari total pemilih. Namun, real count Ruang Sandi yang baru masuk hanya 6,2% dari total suara yang mereka kumpulkan.

Sehingga, dari perhitungan real count Prabowo-Sandi, kubu 01 memperoleh 70,9% dan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 29%. Sementara berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, Jokowi masih menang telak dengan capaian 65,4% dan Prabowo hanya mengumpulkan suara 34,6%.

3. Jawa Tengah

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement