Masjid Istiqlal Tempat Ibadah Pertama Dunia Raih Green Building EDGE

Tia Dwitiani Komalasari
7 April 2022, 07:17
Umat Islam menjalankan ibadah Shalat Tarawih pertama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (2/4/2022).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Umat Islam menjalankan ibadah Shalat Tarawih pertama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

Masjid Istiqlal mendapatkan sertifikat final sistem Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC). Hal itu menjadikan Masjid Istiqlal menjadi tempat ibadah pertama di dunia yang mendapatkan sertifikat pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building) dalam rangka penghematan energi dan keberlanjutan lingkungan.

Pengakuan tersebut diraih setelah Masjid Istiqlal direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menerapkan fitur penghematan. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal seluas 109.547 m2 telah menerapkan prinsip bangunan gedung hijau.

Hal itu sesuai amanat Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021  yang menyatakan bahwa bangunan peribadatan dengan luas di atas 10.000 m2 termasuk dalam kategori wajib untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan gedung hijau.

“Penghematan dilakukan dengan meningkatkan fungsi desain pasif hemat energi yang telah didesain sejak Masjid Istiqlal berdiri. Caranya yaitu melalui pemugaran eksterior dan interior bangunan, penggunaan sistem Air Conditioner yang sangat hemat energi, penggunaan lampu hemat energi berbasis LED, penerapan smart building, serta pemasangan solar panel yang memberikan kontribusi 13% dari konsumsi listrik bangunan,” kata Diana pada acara seremonial serah terima sertifikat EDGE Masjid Istiqlal di Jakarta, Rabu (6/4).

 Diana mengatakan, penghematan air juga dilakukan dengan penggantian keran wudhu yang lebih hemat air, penggunaan WC dengan dual flush, keran washtafel, dan urinal yang hemat air.

"Untuk penghematan material dilakukan dengan mempertahankan bangunan cagar budaya pada fungsi struktur, interior, dan eksterior  melalui aplikasi teknologi terkini. Secara umum, Masjid Istiqlal ini dapat menghemat sebesar 476,22 ton karbondioksida per-tahun," ujar Diana.

Ia berharap pencapaian efisiensi energi, air, dan material tersebut dapat memudahkan pengelolaan dan pemeliharaan Masjid Istiqlal ke depan. "Saya juga berharap, penerapan prinsip ramah lingkungan pada Masjid Istiqlal ini dapat menjadi best practice bagi bangunan gedung lain di Indonesia dan dapat menginspirasi para pelaku di dunia konstruksi," tutur Diana.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...