Pilot Citilink Meninggal Dunia, Co-pilot Ambil Alih Pendaratan Pesawat

Tia Dwitiani Komalasari
21 Juli 2022, 18:49
Sejumlah penumpang turun dari pesawat tujuan Ternate - Jakarta setibanya, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Dengan dibukanya rute baru Citilink Jakarta - Ternate dan sebaliknya sebanyak 7 kali penerbangan dalam satu minggu dihara
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Sejumlah penumpang turun dari pesawat tujuan Ternate - Jakarta setibanya, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/2/2021). Dengan dibukanya rute baru Citilink Jakarta - Ternate dan sebaliknya sebanyak 7 kali penerbangan dalam satu minggu diharapkan dapat memudahkan kunjungan bisnis dan meningkatkan kunjungan wisata kedua provinsi tersebut.

Pesawat Citilink rute Surabaya-Ujung Pandang dengan nomor penerbangan QG 307 melakukan pendaratan darurat di Bandara Juanda karena pilot utama, Boy Awalia Asnil, tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia saat di rumah sakit. Pendaratan darurat dilakukan oleh co-pilot yang bertugas.

Awalnya, Pesawat Airbus A320 tersebut berhasil lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 06.15 WIB, Kamis (21/7).  Setelah tujuh menit mengudara, pesawat tersebut menginformasikan keadaan darurat dengan alasan ketidakmampuan (incapacity) pilot. Tidak lama kemudian, pesawat tersebut meminta melakukan pendaratan darurat ke Bandara Juanda, Surabaya.

Pesawat Airbus A320 berhasil mendarat dengan aman dan selamat di Bandara Juanda. Petugas bandara langsung melakukan evakuasi dan penanganan medis pada Boy.

Dalam video yang beredar di media sosial, penumpang mengaku sempat panik saat mengetahui bahwa pesawatnya harus kembali lagi mendarat di Juanda.

"Pilot sakit, mendarat lagi di Juanda. Pesawat terbang rendah, semua penumpang panik. Ya Allah untung selamat, didaratkan dengan co-pilot. Mohon doanya kawan," kata salah satu penumpang pesawat dalam video tersebut, Kamis (21/7).

Pilot Boy kemudian langsung mendapatkan penanganan medis ketika mendarat di bandara. Boy kemudian dirujuk ke ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru yang berjarak sekitar 6,6 kilometer dari Bandara Juanda Surabaya.

Sementara itu dikutip dari Detik Jatim, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya langsung mengecek kondisi pilot setelah pesawat mendarat. Petugas sempat melakukan pemeriksaaan di dalam pesawat. Pada pengecekan pertama tersebut, petugas tidak menemukan denyut nadi Boy.

"Ketika staf medis kami datang di pesawat, yang bersangkutan sudah tidak teraba nadinya," kata Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr Acub Zainal di Surabaya, Kamis (21/7/2022).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...