Kejar Target Kontrak Baru, Hutama Karya Incar Proyek IKN Nusantara

Andi M. Arief
8 Agustus 2022, 17:52
Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022). Prasasti tersebut dibangun di atas tanah dan
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Pekerja menyelesaikan pembuatan prasasti bergambar peta Indonesia di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (19/4/2022). Prasasti tersebut dibangun di atas tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia yang telah disatukan.

PT Hutama Karya berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 5,83 triliun pada semester I-2022. Artinya, perusahaan plat merah tersebut harus mendapatkan kontrak baru senilai Rp 29,57 triliun untuk mengejar target kontrak baru tahun ini sejumlah Rp 35,4 triliun. 

Direktur Operasi I Hutama Karya Gunadi optimistis dapat mengejar target tersebut. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah mengejar proyek-proyek dalam pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang akan dilelang pada semester II-2022. 

"Kami menargetkan proyek-proyek dari sektor infrastruktur jalan tol, jembatan, gedung-gedung perkantoran, hingga prasarana air bersih dan sanitasi yang akan dilelang dalam projek IKN,” kata Gunadi dalam keterangan resmi, Senin (8/8). 

Gunadi menyatakan, salah satu keunggulan Hutama Karya dalam memenangkan tender IKN Nusantara adalah pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Maka dari itu, Hutama Karya berniat mengikuti proses tender secara umum berusaha seoptimal mungkin mengoperasikan kapasitas dan kapabilitas perusahaan.

Di samping itu, Gunadi berencana untuk bekerja sama dengan pihak swasta maupun perusahaan negara dalam membangun IKN Nusantara. Kementerian PUPR mendata kebutuhan dana konstruksi KIPP IKN Nusantara adalah Rp 43,73 triliun. Sementara itu, alokasi konstruksi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2022 adalah Rp 5,07 triliun. 

Hingga 2024, alokasi anggaran pembangunan IKN Nusantara terbesar ditujukan untuk pembangunan gedung dan permukiman KIPP atau senilai Rp 22,25 triliun. Sementara itu, anggaran konektivitas darat KIPP senilai Rp 17,22 triliun, sedangkan pembangunan infrastruktur air akan menelan biaya sekitar Rp 3,25 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...