Akan Bangun Pabrik di Batang, Foxconn Serahkan Lima Bus Listrik ke RI

Tia Dwitiani Komalasari
15 November 2022, 01:05
Kiri ke kanan: Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Chairman Foxconn Young Liu dalam seremoni penyerahan bus listrik di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/11).
Humas BKPM
Kiri ke kanan: Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Chairman Foxconn Young Liu dalam seremoni penyerahan bus listrik di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (15/11).

Indonesia menerima lima bus listrik yang diberikan oleh Foxconn dan Indika Energy. Penyerahan bus listrik diterima oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia,  dan dihadiri oleh Presiden Direktur Indika Energy Arsjad Rasjid dan Chairman Foxconn Young Liu.

Bus listrik yang diserahkan masing-masing berkapasitas 45 orang dan digunakan selama pertemuan B20 dan G20 untuk mengantarkan tamu-tamu penting turun dari pesawat menuju ke ruang kedatangan di Bandar Udara Ngurah Rai. Bus listrik tersebut juga berfungsi sebagai bus ulang alik untuk tamu penting selama kegiatan pertemuan B20 dan G20.

 Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan dan fasilitasi rencana investasi Foxconn di Batang, Jawa Tengah. Investasi tersebut dilakukan melalui Joint Venture (JV) dengan Indika Energy dalam mendukung pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

 “Kehadiran Foxconn adalah sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu lama. Tidak ada lagi yang bisa memperdebatkan kualitas produknya dan kontribusi Foxconn kepada global apalagi persoalan ICT (Information and Communication Technology)," ujar Bahlil dalam seremoni  penyerahan bus listrik Foxconn yang diselenggarakan di Nusa Dua,  Kabupaten Badung, Bali (14/11),

Dia mengatakan, penyerahan bus tersebut merupakan langkah awal bagi Foxconn masuk ke Indonesia dan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik yang dimulai dari bus listrik. "Kita juga akan mendorong sel baterai dan industri lainnya,” jelas Bahlil.

Bahlil juga menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak memberikan perlakuan istimewa kepada salah satu negara tertentu untuk berinvestasi di Indonesia. Semua negara sama di mata Indonesia, termasuk Foxconn dari Taiwan yang memberikan kontribusi dalam mendorong Energi Baru Terbarukan (EBT) dan industri hijau di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...