Ajak Kanada, Bahlil Usul Dirikan Organisasi Negara Produsen Nikel
Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng, di sela KTT G20 pada Selasa (15/11). Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mengusulkan inisiatif untuk mendirikan organisasi negara-negara penghasil nikel seperti OPEC atau The Organization of the
Petroleum Exporting Countries.
Bahlil mengatakan, adanya organisasi seperti OPEC untuk negara penghasil nikel dapat mengoordinasikan dan menyatukan kebijakan komoditas nikel. Apalagi, Indonesia saat ini sedang memprioritaskan hilirisasi sumber daya alam dalam rangka pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Menurut Bahlil, selama ini negara-negara industri produsen kendaraan listrik kerap melakukan proteksi. Akibatnya, negara penghasil bahan baku baterai tidak memperoleh pemanfaatan nilai tambah yang optimal dari industri kendaraan listrik.
"Melalui kolaborasi tersebut, kita harap semua negara penghasil nikel bisa mendapat keuntungan melalui penciptaan nilai tambah yang merata,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Indonesia-Canada CEPA
Bahlil mengatakan, pertemuan tersebut juga mengeksplor peluang kerja sama kedua negara dan juga kolaborasi untuk optimalisasi sumber daya alam secara berkelanjutan. Kedua negara sama-sama kaya akan hasil pertambangan khususnya nikel.