Berstatus Swasembada, Indonesia Impor 301.706 Ton Beras Tahun Ini

Tia Dwitiani Komalasari
30 November 2022, 12:36
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Pekerja mengangkut karung berisi beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Badan Pusat Statistik mencatat jika Indonesia sudah mengimpor 301.706 ton beras dari Januari hingga Oktober 2022. Impor beras tersebut turun dibandingkan Januari-Oktober 2021 sebesar 322.118 ton.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan sekitar 89% volume beras yang diimpor adalah beras pecah. Impor beras pecah tersebut digunakan sebagai bahan baku industri tepung. Sementara sisanya adalah beras khusus yang tergolong premium.

"Hanya 7,1% saja berupa beras jenis ketan," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (30/11).

Berdasarkan data BPS, impor beras tertinggi berasal dari India sebesar 155.682 ton atau 51,6% dari keseluruhan impor beras Januari-Oktober 2022. Impor India tersebut merupakan jenis broken rice atau beras pecah untuk tepung.

Negara terbesar pengimpor beras pecah lainnya adalah Pakistan sebesar 56.223 ton atau 18,64%, dan Thailand sebesar 47.032 ton atau 15,59%.Selain beras pecah, Indonesia juga mengimpor beras premium yang berasal dari Jepang, Vietnam, Thailand, dan India.

Swasembada pangan

Berdasarkan data BPS, impor terus terjadi meskipun pemerintah menyatakan telah terjadi swasembada pangan. Indonesia tercatat mengimpor beras 407.741 ton pada 2021, 356.286 ton pada 2020, dan 444.508 ton pada 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...