Saingi Boeing dan Airbus, Pesawat C919 Buatan Cina Diluncurkan

Tia Dwitiani Komalasari
9 Desember 2022, 16:35
Prototipe kelima pesawat penumpang C919 buatan China lepas landas untuk uji terbang pertamanya dari Bandara Internasional Pudong Shanghai di Shanghai, China pada 24 Oktober 2019.
Reuters
Prototipe kelima pesawat penumpang C919 buatan China lepas landas untuk uji terbang pertamanya dari Bandara Internasional Pudong Shanghai di Shanghai, China pada 24 Oktober 2019.

Pesawat komersil pertama buatan Cina, C9191, telah diluncurkan dan dikirim ke maskapai penerbangan nasional negara tersebut yaitu China Eastern Airlines. Peluncuran ditandai dengan penerbangan perdana selama 15 menit di Shanghai pada Jumat (9/12).

Produksi C919 disebut akan menyaingi pesawat narrow body atau lorong tunggal Airbus A320neo dan Boeing 737 MAX. Dikutip dari kantor berita Xinhua, China Eastern Airlines diperkirakan akan melakukan penerbangan komersil perdana dengan C919 pada musim semi tahun depan.

Pesawat tersebut telah mendapatkan sertifikasi untuk operasi pada September dan mulai diproduksi massal pada November.

Pesawat yang dikirim ke maskapai penerbangan China Eastern memiliki 164 kursi dan dicat dengan tulisan "C919 pertama di dunia" di sisinya dalam bahasa Cina dan Inggris. Rute perdananya dikabarkan akan berada di antara Shanghai dan ibu kota Beijing.

Menurut The Paper shanghai, China Eastern mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk menerima empat sisa pesanan C919 batch pertamanya selama dua tahun ke depan. Rencana itu lebih lambat dibandingkan wacana sebelumnya yang akan mendapatkan empat armada sekaligus tahun depan.

Didorong konflik dengan AS

Konflik dengan Amerika Serikat membuat Cina semakin berambisi untuk memproduksi pesawat sendiri

Ambisi pesawat narrowbody China semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir di tengah konflik dengan Amerika Serikat mulai dari perdagangan hingga teknologi. Hal itu membuat Cina semakin khawatir akan ketergantungan yang berlebihan pada Airbus dan Boeing.

Namun demikian, C919 saat ini sangat bergantung pada komponen Barat. Hal itu termasuk mesin dan sistem kontrol penerbangan, dari perusahaan seperti GE, Safra, dan Honeywell International (HON.O).

Cina sedang mencoba untuk meningkatkan proporsi suku cadang domestik di C919. Negara tersebut juga sedang mengembangkan dan mesin alternatif yang disebut CJ-1000A.

Commercial Aviation Corp of China (COMAC) diperkirakan akan memproduksi sekitar 25 unit C919 per tahun pada 2030. "Itu jauh lebih rendah daripada tingkat produksi narrowbody bulanan saat ini di para pesaingnya," menurut analis Jefferies seperti dikutip dari Reuters.

Sebanyak 822 pesawat dikirim dari para produsen ke maskapai penerbangan sepanjang 2020. Airbus menguasai pasar pengiriman tersebut, yakni 550 unit atau 66,9%. Selanjutnya, Boeing dengan 152 unit (18,5%) dan Embraer 44 unit (5,4%).

Sementara itu, produsen pesawat lainnya berbagi pangsa pasar di kisaran 1-2%. Mereka adalah COMAC sebanyak 20 unit, Bombardier 17 unit, Sukhoi 16 unit, ATR 15 unit, dan De Havilland Canada 8 unit.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...