BP Tapera Bidik 30 Ribu Pekerja Informal Dapat Subsidi Rumah Murah

Nadya Zahira
28 Desember 2022, 16:50
Petani melintas di depan rumah subsidi di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/10/2022). Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun anggaran 2023 menambah jumlah kuota penerima bantuan pembiay
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petani melintas di depan rumah subsidi di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (17/10/2022). Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun anggaran 2023 menambah jumlah kuota penerima bantuan pembiayaan perumahan melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), jumlah kuota pada tahun 2023 mencapai 220 ribu unit atau meningkat 20 ribu dari kuota tahun 2022 yang sebanyak 200 ribu.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera bidik 30 ribu pekerja informal untuk mejadi peserta. Dengan demikian, puluhan ribu pekerja tersebut bisa mendapatkan rumah subsidi dengan harga yang terbilang murah.

“Kepesertaan tapera dari pekerja mandiri yang di targetkan tahun 2023 itu sebesar 30 ribu. Kami mendukung dan tentu soal bagaimana kepesertaan itu bisa dicapai bisa bekerja sama dengan komunitas,” ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, saat ditemui di Kantor PUPR, Jakarta, Rabu (28/12)

Ida mengatakan, terdapat 5 juta orang yang tergolong dalam pekerjaan informal, berdasarkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS ketenagakerjaan. Pekerja mandiri tersebut diharapkan bisa mendapatkan rumah melalui BP Tapera.

“Karena jumlahnya kan tinggi ada sekitar lima juta sekian yang menjadi pekerja informal, itu bisa menjadi target untuk bisa menjadi kepesertaan di Tapera," ujar Ida. 

Ia menjelaskan, pekerja informal tersebut memang menjadi sasaran yang cocok untuk penerima bantuan program bantuan rumah subsidi yang dijalankan oleh Tapera. Pasalnya, mereka belum memiliki penghasilan yang tetap, dan kebanyakan hanya sebagai pelaku usaha kecil atau mikro.

"Sehingga selama ini mereka belum memiliki rumah. Dengan adanya program ini, tentu mereka bisa memanfaatkanya," ujarnya.

Ida meyakini, bahwa program Tapera ini bisa mencapai target 30 ribu pekerja informal yang akan menjadi peserta Tapera di tahun 2023 mendatang, “Menurut kami dengan target 30 ribu itu, saya kira bisa tetap tercapai di tahun 2023, dan kami akan komunikasikan forum-forum komunitas yang memungkinkan untuk menjadi peserta Tapera ini, dan akan kami bantu,” tegas Ida.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...