Kartu Tani Digital Belum Terbit, Petani Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Nadya Zahira
21 Februari 2023, 15:30
Petani menunjukkan Kartu Tani saat penyaluran bantuan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (21/11/2022). Penyaluran bantuan sosial Kartu Tani di sektor pertanian dari pemerintah tersebut guna mempermudah petani dalam membeli pupuk bersubsidi dengan harg
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
Petani menunjukkan Kartu Tani saat penyaluran bantuan di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (21/11/2022). Penyaluran bantuan sosial Kartu Tani di sektor pertanian dari pemerintah tersebut guna mempermudah petani dalam membeli pupuk bersubsidi dengan harga terjangkau.

Sejumlah petani di berbagai wilayah mengeluhkan kepada Ombudsman terkait Kartu Tani Digital yang tidak kunjung diterbitkan oleh pemerintah. Padahal, Kartu Tani Digital merupakan prasyarat untuk mengakses pupuk subsidi dan dijanjikan sudah bisa digunakan sejak Januari 2023.

Pengawas Praktisi Kedaulatan Pangan dan Penyuluh atau PKPP Indonesia, Mintarsih, menyebutkan sejumlah daerah yang penerbitan kartu digitalnya belum tuntas. Misalnya saja Kabupaten Subang, Jawa Barat di mana perbankan di daerahnya baru menerbitkan 70-80% Kartu Tani Digital 

“Maka kami mohon kepada pemerintah untuk secepatnya segera diterbitkan,” ujar Mintarsih dalam acara Konferensi Pers Ombudsman secara daring, Selasa (21/2).

Mintarsih juga menyebutkan contoh daerah lainnya yaitu Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat. Di daerah tersebut, Kartu Tani Digital baru diterbitkan sebesar 20-30%.

Kartu Tani Lama Tak Berlaku

Anggota Kelompok Tani Boritalasa, Kabupaten Gowa, Ismail mengungkapkan banyak petani di daerahnya mengalami kesulitan untuk klaim pupuk subsidi karena belum mendapatkan Kartu Tani Digital.

Padahal, menurut Ismail, petani di Kabupaten Gowa sebelumnya sudah memiliki Kartu Tani. Namun saat ini, Kartu Tani tersebut tidak berlaku karena dirubah ke format digital.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...