Sebanyak 1.077 distributor akan mendukung penyaluran pupuk bersubsidi pada 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan.
Stok pupuk bersubsidi Pupuk Indonesia untuk wilayah timur Indonesia terdiri dari Urea sebesar 217.671 ton dan NPK sebesar 157.821 ton, termasuk NPK Kakao.
Sejumlah petani mengeluhkan kepada Ombudsman terkait Kartu Tani Digital yang tidak kunjung diterbitkan oleh pemerintah, sehingga kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
Pemerintah melakukan upaya memperbaiki Tata Kelola Pupuk Bersubsidi melalui digitalisasi dalam pendistribusian, penebusan, serta penyusunan data penerima subsidi pupuk.
Pemerintah hanya memberikan pupuk subsidi kepada sembilan komoditas yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.