IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasi Saham Komoditas

Cahya Puteri Abdi Rabbi
6 April 2022, 06:27
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan menguat dan bergerak di level 6.988-7.167 pada perdagangan Rabu (6/4). Sebelumnya, IHSG  ditutup menguat 0,45% di level 7.148,299 pada akhir perdagangan Senin (5/4).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan bergerak dalam zona positif. Adapun, kenaikan IHSG juga ditopang oleh peningkatan capital inflow yang terjadi secara masif ke dalam pasar modal dalam rentang pendek, yang juga menunjukkan antusiasme para investor terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

"Namun adanya risiko koreksi wajar masih perlu diwaspadai, mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (6/4).

William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Internasional Tbk (AASI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Summarecon Agung tbk (SMRA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih akan menguat menuju target berikutnya di resisten 7.188 karena berhasil ditutup di atas 7.128, dan masih menjaga momentum bullish.

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.188, 7.214 dan 7.284, sedangkan titik support ada di posisi 7.040, 7.008 and 6.978.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...