Produk garmen Indonesia terancam tersingkir dari pasar Amerika Serikat akibat tarif resiprokal karena harganya menjadi jauh lebih mahal dari ekspor negara pesaing.
Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 tidak akan mencapai target dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) 2026 yang dipatok 5,4%.