Ratri Kartika W.
14 Juni 2022, 12:27

Video: Bagaimana Pertamina Peroleh Laba Hampir Dua Kali Lipat?

PT Pertamina berhasil mencatatkan pendapatan perusahaan sebesar US$ 57,51 miliar sepanjang 2021 atau meningkat 39% dari pencapaian 2020 sebesar US$ 41,47 miliar. Pertamina juga cetak laba bersih 2021 senilai US$ 2,05 miliar atau meningkat 95% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$ 1,05 miliar (setara Rp 15 triliun).

Capaian Pertamina dipengaruhi sejumlah faktor dan strategi pertamina dalam perjalanan 2021. Di antaranya produksi hulu migas yang meningkat 3,93% yakni sebesar 897 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) dari produksi tahun 2020 sebesar 863 MBOEPD.

Selain itu, harga minyak mentah Indonesia (ICP) juga melebihi target 2021, yang awalnya dipatok US$ 40 per barel, namun dalam RKAB Pertamina harga ICP rata-rata US$ 68 per barel.

"Dari sanalah kami kemudian dapat windfall. Jadi selain produksi meningkat juga karena harga minyak," jelas Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam Gathering di Grha Pertamina Jakarta, Rabu (8/6).

PT Pertamina juga melakukan sejumlah program penghematan (cost saving) senilai US$ 1,3 miliar. Program Cost Optimization yang berhasil menghemat US$ 2,2 miliar, Cost Avoidance US$ 350 juta dan Revenue Enhancement sebesar US$ 0,5 miliar.

Walau begitu, laba bersih Pertamina pada 2021 belum melampaui capaian konsistensi laba yang dicatatkan sejak sebelum pandemi. Sepanjang tahun 2-17-2019, rata-rata Pertamina mencetak lama di atas US$ 2,5 miliar.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami