Video selanjutnya
Video: Apa Itu Stagflasi yang Sedang Bayangi Perekonomian Dunia?
Bank Indonesia (BI) sedang mewaspadai risiko stagflasi di beberapa negara. Bank sentral telah memangkas proyeksi pertumbuhan global pada tahun ini dari 3,4% menjadi 3%.
Risiko stagflasi atau kondisi stagnasi ekonomi bersamaan dengan inflasi tinggi kemungkinan akan dihadapi banyak negara, termasuk Amerika Serikat. Mantan Gubernur The Federal Reserve (The Fed) AS Ben Bernanke menyebut perekonomian negaranya sudah masuk ke periode stagflasi.
Hal tersebut terlihat dari kombinasi stagnasi ekonomi dan inflasi yang tinggi. Inflasi di negara itu telah menyentuh rekor dalam empat dekade terakhir pada Mei lalu. Angkanya di 8,6%. Kondisi ini diperburuk dengan tingkat pengangguran yang tinggi.
Gubernur BI Perry Warjiyo pada Kamis (23/6) menyebut penyebab stagflasi dunia saat ini didorong oleh tiga faktor. Pertama, perang Rusia-Ukraina dan berlanjutnya sanksi negara Barat terhadap Kremlin. Kondisi ini telah mengganggu pasokan energi dan pangan global.
Kedua, pengetatan moneter di Amerika Serikat dan sejumlah negara maju. Terakhir, kebijakan zero Covid-19 di Cina yang memicu risiko perlambatan negara tersebut.
Lantas, apa itu stagflasi dan bagaimana dampaknya ke perekonomian? Simak penjelasan lengkapnya dalam video Katadata.co.id berikut ini.