Romahurmuziy, Pengusung Jokowi yang Terjerat Pusaran Korupsi

Dimas Jarot Bayu
16 Maret 2019, 07:00
Romahurmuziy
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) berbincang dengan Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifuddin (kiri), dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Monoarfa dalam Mukernas II Bimtek Anggota DPRD Partai Persatuan Pembangunan di kawasan Ancol, Jakarta, Rabu (18/7). Dalam Mukernas tersebut sebanyak 34 DPW PPP se-Indonesia itu akan menyampaikan pandangan secara umum terkait sikap politik maupun situasi politik terkini, serta konsolidasi organisasi dan membahas persiapan pemilu serentak 2019 dan pelaksanaan

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy terjerat dalam pusaran korupsi. Dia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Wilayah Agama di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (15/3) karena diduga menerima suap terkait pengisian jabatan di Kementerian Agama.

Rommy, sapaan Romahurmuziy, bukan orang awam dalam dunia politik Indonesia. Pria kelahiran 10 September 1974 itu merupakan ketua partai politik termuda di Indonesia.

Karier politik Rommy bersinar setelah menjadi orang kepercayaan Ketua Umum PPP periode 2007-2014 Suryadharma Ali. Saat itu, dia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PPP.

(Lihat Infografik: 5 Ketua Umum Partai Ditangkap KPK)

Advertisement

Rommy juga tercatat pernah menjadi Sekretaris Fraksi PPP di DPR pada 2009-2014. Cicit dari pendiri NU Kiai Wahab Hasbullah itu menjadi Sekretaris Jenderal PPP pada periode 2011-2015. Pada waktu yang sama, Rommy juga menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi IV DPR RI. 

Karier Rommy semakin cemerlang tatkala dirinya didapuk sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019 dalam Muktamar VIII PPP Tahun 2014 di Surabaya. Saat ini dirinya masih menjabat sebagai anggota Komisi XI di DPR RI.

Pendaftaran Capres Cawapres Pilpres 2019
Pimpinan partai politik saat menemani Jokowi-Maruf mendaftar Capres Cawapres Pilpres 2019 (ARIEF KAMALUDIN | KATADATA)

Hubungan Mesra Romahurmuziy dan Jokowi

Sosok Rommy selama Pilpres 2019 cukup lekat dengan Presiden Jokowi. Bahkan sebelum Pilpres dimulai, Jokowi menyatakan hampir tiap pekan bertemu dengan Rommy untuk membahas berbagai hal, mulai dari persoalan partai, koalisi, hingga pendampingnya memimpin untuk periode kedua.

(Baca: Ma’ruf Amin Minta Kasus Romahurmuziy Tak Dikaitkan dengan Pilpres)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement