Jokowi dan Sandi Saling Berebut Suara Milenial di Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
22 Agustus 2018, 13:00
Presiden Jokowi mengendarai motor gede
INASGOC/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo mengendarai motor gede sambil melambaikan tangan saat pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (18/8).

Aksi teatrikal Presien Joko Widodo (Jokowi) meloncat truk dan meliuk-liuk di gang sempit dengan motor gede - tentu saja dengan pemeran pengganti- berhasil memukau banyak orang. Namun, cibiran juga datang atas aksi saat pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu (18/8) kemarin itu.

Jokowi bukan sekali itu saja beraksi di atas sepeda motor. Saat tur di Sukabumi, Jawa Barat pada April 2018, dia membawa motor jenis chopper berwarna kuning emas.

(Lihat infografik: Di Balik Pembukaan Spektakuler Asian Games 2018)

Penampilannya pun mengikuti tren anak muda. Jokowi menduplikasi gaya Dilan di film Dilan 1990, yang saat itu sedang hits. Dia memakai sepatu kasual hitam, celana jeans, dipadu jaket jeans biru muda bergambar peta Indonesia berwarna merah di bagian dada. 

Lagi-lagi Jokowi berhasil menyita perhatian publik. Gayanya menjadi bahan perbincangan, baik pro dan kontra.

Atraksi di atas moge dan chopper merupakan upaya Jokowi untuk lebih akrab dengan generasi milenial atau mereka yang lahir antara tahun 1980 sampai 2000.

(Baca juga: Penetrasi Awal Jokowi Membidik Pemilih Muslim dan Milenial)

Berdasarkan data Saiful Mujani Research Center (SMRC) pada Desember 2017, jumlah generasi milenial dengan rentang umur 17-34 tahun mencapai 34,4% dari jumlah masyarakat Indonesia sebesar 265 juta. Sementara itu, KPU memprediksi jumlah pemilih muda saat ini diperkirakan mencapai 70-80 juta atau 35-40% dari 139 juta pemilih.

Langkah Jokowi membidik generasi milenial sebenarnya sudah sejak dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi beberapa kali melakukan blusukan ke acara-acara festival musik, seperti We The Fest dan Synchronize Fest. Dia juga mendatangi beberapa kedai kopi yang dikelola anak muda, seperti Toko Kopi Tuku, Warung Kopi Sejiwa, atau Aming Coffee.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyatakan Jokowi memahami generasi milenial merupakan pangsa potensial di Pilpres 2019. "Generasi milenial ini kan generasi penerus bangsa," kata Andreas dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (20/8).

Andreas mengklaim upaya Jokowi menggaet milenial tak hanya berhenti untuk meningkatkan citra diri.  Jokowi sudah mengupayakan berbagai kebijakan yang berpihak kepada kaum muda. 

Salah satunya lewat pengembangan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bergerak di sektor kesenian. Ada pula pengembangan program pendidikan, seperti Kartu Indonesia Pintar, yang diklaim berpihak kepada generasi milenial.

Ke depan, strategi Jokowi menggaet milenial dengan menawarkan program yang menyiapkan konektivitas dan infrastruktur digital bagi startup. Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate mengatakan, hal tersebut diperlukan agar bisnis startup dapat semakin berkembang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...