Setahun Menjabat, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga Akan Mundur

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mundur dari jabatannya setelah satu tahun jabatannya. Suga dikabarkan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) pada September.

Pemilihan ketua partai dijadwalkan 29 September 2021 dan pemenangnya dipastikan menjadi perdana menteri karena mayoritas LDP berada di majelis rendah. Kantor berita Kyodo menyebut Suga memilih menyiapkan panggung untuk penggantinya. 

Salah satu tokoh yang berlomba memenangkan posisi ketua partai tersebut yakni Fumio Kishida, mantan Menteri Luar Negeri Jepang. Kishida, Kamis lalu mengkritisi respon Suga terhadap virus corona dan mendesak paket stimulus untuk melawan pandemi.

Tidak seperti tahun lalu, anggota akar rumput LDP akan memberikan suaranya bersama dengan anggota parlemen yang membuat pemilihan ketua partai lebih sulit diprediksi.

Suga mengambil alih kepemimpinan setelah Shinzo Abe mengundurkan diri pada September tahun lalu karena alasan kesehatan. Dukungan terhadap Abe anjlok di bawah 30% saat Jepang berjuang melawan gelombang infeksi Covid-19 terburuk jelang pemilihan umum tahun ini.

Berumur 72 tahun, Suga memiliki karir yang perlahan dalam politik. Dia pertama kali bekerja sebagai seorang sekretaris untuk anggota parlemen LDP sebelum akhirnya memulai karir politiknya sendiri. Beranjak dari pemilihan dewan kota, ia menjadi anggota Diet pada 1996.

Pada 2005, dia menjadi seorang menteri kabinet di bawah Junichiro Koizumi dan memperoleh pengaruh lebih pada kabinet Abe pada masa pemerintahannya yang pertama. Sebagai tangan kanan dari Abe, Suga mendapatkan reputasi sebagai orang yang efisien dan praktis. Dalam pemungutan suara kali ini, ia juga mendapat dukungan penuh dari Abe.